Bongkar Jaringan Narkotika Lintas Provinsi, BNNP Jambi Sita 25 Kg Sabu

Petugas BBNP Jambi dan Sumut berhasil mengamankan dua orang pelaku dan menyita 25 kilogram sabu yang bernilai sekitar Rp25 miliar.-jambi independent-Jambi Independent
JAMBI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi bekerja sama dengan BNNP Sumatera Utara (Sumut) berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu lintas provinsi yang mencakup Medan, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Kepala BNNP Provinsi Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus untuk mengembangkan jaringan Medan-Jambi.
"Ini merupakan jaringan Medan-Jambi, kita masih terus kembangkan, petugas kita sampai hari ini masih di sana," katanya, Selasa 4 Maret 2024.
Menurut Wisnu, kedua tersangka yang ditangkap dalam kasus ini merupakan pemain lama dalam peredaran narkoba. Mereka mengaku sudah beberapa kali mengantarkan sabu ke sejumlah daerah, dengan wilayah distribusi yang meliputi tiga provinsi, yakni Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Dua Korban Terakhir Insiden Ditemukan, Tim SAR Hentikan Proses Pencarian
BACA JUGA:Pelaku Kekerasan, 2 Anggota Geng Motor di Bungo Ditangkap
"Setiap satu kilogram sabu, mereka mendapat upah sebesar Rp10 juta," ungkap Wisnu.
Dari hasil penangkapan ini, petugas berhasil menyita 25 kilogram sabu yang bernilai sekitar Rp25 miliar. Dengan begitu, sekitar 200 ribu jiwa masyarakat Provinsi Jambi berhasil diselamatkan dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Modus operandi yang digunakan oleh para kurir adalah dengan menyembunyikan sabu di sela-sela pintu mobil rental yang mereka gunakan untuk mengantarkan barang haram tersebut. Penangkapan ini menandai keberhasilan BNNP Jambi dalam menggagalkan peredaran narkoba lintas provinsi yang sudah cukup lama beroperasi.
Wisnu juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan kegiatan yang mencurigakan. “Kami berharap masyarakat Jambi tidak segan memberikan informasi jika menemukan kegiatan yang dianggap mencurigakan. BNNP tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat," ujar Wisnu.
Kasus ini kembali menunjukkan pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba yang semakin meresahkan. BNNP Jambi akan terus berupaya memberantas jaringan narkoba lintas provinsi untuk menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. (*/ira)