RI Sambut Baik Tercapainya Deklarasi KTT Arab, Soal Rekonstruksi Gaza

RI Sambut Baik Tercapainya Deklarasi KTT Arab -jambi independent-Jambi Independent
JAKARTA - Indonesia menyambut baik tercapainya deklarasi akhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara negara-negara Arab terkait dengan upaya bersama membantu pemulihan Jalur Gaza pasca-agresi Israel beberapa waktu yang lalu.
“Kami menyambut baik Deklarasi Kairo sebagai hasil dari KTT Arab yang tentunya langsung terkait dengan upaya rekonstruksi Gaza, sebuah hal yang sangat dekat di hati rakyat dan pemerintah Indonesia,” ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah Soemirat dalam taklimat media di Jakarta, Kamis.
Meski Indonesia bukan negara peserta KTT Arab tersebut, Roy meyakini bahwa nilai dan semangat Deklarasi Kairo akan kembali digaungkan dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang diinisiasi sejumlah anggota OKI, termasuk Indonesia, pada Jumat 7 Maret 2025.
BACA JUGA:BNPB Sebut Evakuasi Korban Banjir Kolaborasi dengan Banyak Pihak
BACA JUGA:Cara Memilih Lipstik, Tidak Membuat Bibir Kering saat Puasa Ramadan
Menurut Roy, salah satu isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan OKI tersebut adalah tindak lanjut Deklarasi Kairo dan penyelarasannya dengan keinginan dan pandangan negara-negara OKI dalam perjuangan bersama membela kemerdekaan Palestina.
Jubir Kemlu RI kemudian menyoroti salah satu aspek penting dalam deklarasi itu, yaitu penolakan terhadap segala bentuk upaya ataupun wacana untuk mengusir paksa warga Palestina dari tanah airnya.
“Ini sebuah sentimen yang tak hanya dimiliki negara-negara Arab, tapi juga masyarakat internasional secara keseluruhan, termasuk Indonesia di dalamnya,” kata Roy.
Roy juga meyakini bahwa banyak aspek dalam deklarasi tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah sama dengan nilai dan semangat yang terus disuarakan Indonesia di forum-forum internasional terkait perjuangan Palestina.
“Kami pun sudah menyampaikan bahwa pada saatnya nanti Indonesia akan terlibat dalam upaya-upaya masyarakat internasional dalam rekonstruksi Gaza secara keseluruhan,” tutur dia.
KTT negara-negara Arab pada Selasa 4 Februari 2025 menyepakati Deklarasi Kairo yang memuat rencana pemulihan awal dan rekonstruksi Gaza "sebagai rencana komprehensif bersama negara-negara Arab."
Dalam pernyataan tersebut, negara-negara Arab sepakat menolak pemindahan rakyat Palestina dari tanah air mereka "atas dalih atau situasi apa pun” dan sepakat menunjuk sebuah komite hukum untuk mempelajari pengusiran rakyat Palestina sebagai kejahatan genosida.
Negara-negara Arab juga menyatakan penolakan terhadap tindakan Israel memblokade bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza serta memanfaatkan pengepungan Gaza dan bencana kelaparan yang diderita warga sipil di sana sebagai "cara mencapai tujuan politik tertentu." (*)