Ribuan Rumah di Muarojambi Terendam Banjir, TMA 15,06 Meter, Berada di Atas Elevasi Siaga I

BANJIR: Seorang anak sedang bermain di tengah banjir yang menggenangi rumahnya. -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
MUAROJAMBI - Ribuan rumah warga yang berada di Wilayah Kabupaten Muarojambi, terendam banjir. Berdasarkan data yang dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi, setidaknya ada sekitar 1.795 rumah warga yang benar-benar terendam banjir.
Selain itu, BPBD juga merilis rumah warga yang terdampak banjir. Jumlahnya sebanyak 8.355 rumah.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muarojambi, Alias mengatakan, selain merendam rumah warga, bencana banjir ini juga turut merendam beberapa fasilitas umum lainnya. Seperti, kata dia, sekolahan, tempat pelayanan kesehatan dan jalan.
"Untuk sementara, data yang masuk ke kami, ada sekitar 1.795 rumah yang terendam. 8.355 rumah yang terdampak," kata Alias.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Minta Semua Pihak Waspada, Serta Mitigasi Bencana Hidrometeorologi
BACA JUGA:Tiga Pemalak Sopir Truk di Simpang Palembang Diamankan
Alias menyampaikan, ribuan rumah warga yang terendam maupun terdampak banjir itu berada di sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Muarojambi.
Diantaranya, kata dia, Kecamatan Maro Sebo, Taman Rajo, Sekernan, Kumpeh, Kumpeh Ulu dan Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko).
"Mayoritas paling banyak rumah warga yang terendam berada di Kecamatan Sekernan. Sedangkan yang sedikit berada di Kecamatan Maro Sebo," sampainya.
Alias mengatakan, untuk saat ini Tinggi Muka Air (TMA) di Wilayah Muarojambi, sudah menyentuh angka 15,06 meter. Angka ini, kata dia, berada di atas elevasi siaga I.
"Kami mengimbau, kepada masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) atau anak sungai luapan Batanghari, untuk tidak melakukan aktivitas di DAS tersebut," pungkasnya.
Berikut data sementara, rumah warga yang terendam maupun terdampak banjir, yang diperoleh dari BPBD Muaro Jambi.
Kecamatan Maro Sebo sebanyak 89 rumah terendam, baru terendam pekarangan rumah atau terdampak banjir sekitar 589 rumah. Kemudian Kecamatan Sekernan sebanyak 961 rumah terendam, baru terendam pekarangan rumah atau terdampak banjir sekitar 2.234 rumah.
Kecamatan Kumpeh sebanyak 206 rumah terendam, baru terendam pekarangan rumah atau terdampak banjir sekitar 2.780 rumah. Kecamatan Kumpeh Ulu sebanyak 191 rumah terendam, baru terendam pekarangan rumah atau terdampak banjir sekitar 811 rumah. Serta Kecamatan Jaluko sebanyak 348 rumah terendam, baru terendam pekarangan rumah atau terdampak banjir sekitar 1.941 rumah. (jun/enn)