Denzel Washington Sebagai 'Hannibal' oleh Netflix, Muncul Petisi Online batalkan Film Dokumenter Itu

Denzel Washington-jambi independent-Jambi Independent

Sebuah petisi online mendesak Netflix untuk membatalkan film dokumenter berjudul  Hannibal dan meminta Kementerian Kebudayaan Tunisia untuk mengambil tindakan.

Netflix telah memilih salah satu artis terkenal dari AS, Denzel Washington sebagai Hannibal memicu perdebatan mengenai ras di Tunisia.

Film baru akan dibuat Netflix tentang harta nasional Tunisa berjudul Hannibal telah memicu perdebatan nasional di negara Afrika Utara karena kekhawatiran terhadap 'Afrosentrisme' dan keakuratan sejarah.

Film Hannibal sebuah produksi besar Netflix yang akan menceritakan kehidupan dan penaklukan jenderal Kartago yang terkenal (yang hidup antara 247 SM dan 183/181 SM).

BACA JUGA:Madonna Jatuh dari Kamar Mandi hingga Koma

BACA JUGA:Anak Attila Syach Diculik Orang Tak Dikenal

Namun demikian, pengumuman bahwa aktor terkemuka keturunan Afrika-Amerika Denzel Washington akan berperan sebagai jenderal Kartago memicu reaksi balik di Tunisia atas anggapan bahwa warna kulitnya terlalu gelap untuk menggambarkan tokoh sejarah. 

" Hannibal tidak berkulit hitam, sama seperti Cleopatra orang Mesir yang tidak berkulit hitam; ini tidak lain adalah sebuah upaya untuk menulis ulang sejarah dan episode baru harus dibatalkan segera,” tulis salah satu pengguna Tunisia dalam bahasa Prancis di Facebook.

Awal tahun ini, Netflix memilih Adele James, seorang aktor keturunan campuran, sebagai Cleopatra, sehingga mendorong Kementerian Purbakala Mesir untuk menerbitkan pernyataan menyatakan bahwa pemimpin firaun memiliki ‘kulit putih dan ciri-ciri Helenistik’.

Lahir di Kartago, dekat Tunis modern, Hannibal dianggap sebagai salah satu pemimpin militer terhebat dalam sejarah. 

BACA JUGA:PetroChina Raih PROPER Hijau 2023 dari KLHK

BACA JUGA:6 Cara Agar Anak Mau Makan Sayur

Warna kulitnya tidak dicatat sebagai masalah sejarah yang penting. 

Perdebatan mengenai ras telah banyak dibicarakan di Tunisia sejak pidato Presiden Kais Saied yang terkenal dan menghasut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan