SAH Sarankan Fokus Bantu si Miskin, Zakat Bisa Pulihkan Ekonomi Masyarakat

SAH-jambi independent-Jambi Independent

JAMBI - Pemahaman Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM terhadap dinamikan keumatan sangat mendalam. Hal ini terbukti ketika pria yang akrab disapa pak haji itu diminta pandangannya oleh awak media soal zakat dan ekonomi umat, Rabu (26/3) kemarin.

Menurut pria yang mengenyam pendidikan hingga jenjang doktoral itu, umat islam memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat. Zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal atau zakat harta.

"Sebagai salah satu rukun islam, zakat ditunaikan untuk diberikan utamanya kepada golongan fakir miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya," ungkapnya.

Bahkan SAH menyebutkan bahwa zakat bisa turut berperan dalam upaya penanganan kemiskinan di Indonesia.

BACA JUGA:5 Makanan Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Saat Pagi Hari

BACA JUGA:Naikkan Trombosit Saat Demam Berdarah

"Bicara soal zakat itu sebetulnya yang harus disasar adalah orang miskin dulu. Jangan terus berpikir untuk yang lain," ujarnya saat acara khatam quran di kediamannya.

Total potensi zakat di Indonesia, sebesar Rp 327,6 triliun. Besar potensi tersebut dirinci berdasarkan ragam jenisnya yakni zakat pertanian Rp 19,9 triliun, zakat peternakan Rp 19,51 triliun, zakat uang Rp 58,78 triliun, zakat penghasilan dan jasa Rp 139,7 triliun, dan zakat perusahaan Rp 144,5 triliun.

"Zakat sangat berpotensi untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dan membantu mereka yang tergolong miskin," katanya. 

Data BPS menunjukkan, jumlah penduduk miskin per September 2020 sebesar 27,55 juta orang, dan itu kemungkinan terus meningkat sampai saat ini," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan