Isu Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik

SINYAL : Jokowi saat bersama Kaesang Pangerap. Isu jokowi gabung PSI makin kuat.-JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Isu mengenai kemungkinan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin mencuat. Hal ini semakin diperkuat dengan pernyataan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang mengungkapkan bahwa partainya akan mengubah nama menjadi Partai Super Terbuka.
Nama baru ini merujuk pada konsep partai politik yang digagas oleh Jokowi, yang diyakini akan membawa perubahan besar dalam struktur organisasi partai.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menilai bahwa jika Jokowi benar-benar bergabung dengan PSI, pasti ada pertimbangan politik yang matang di balik keputusan tersebut.
"Kami yakin Pak Jokowi pasti memiliki hitungan politik sebelum menentukan pilihannya," kata Sarmuji, saat dimintai konfirmasi mengenai kabar tersebut.
BACA JUGA:Jumat Terakhir Puasa, SAH berpesan Lepas Ramadan dengan Ketakwaan
BACA JUGA:Panwaslih Sabang Fokus Awasi Politik Uang Jelang PSU
Meski begitu, Sarmuji mengaku belum bisa memastikan apakah Jokowi akan benar-benar bergabung dengan PSI.
"Apakah Pak Jokowi akan bergabung dengan PSI atau tidak, saya tidak tahu pasti," imbuhnya.
Sementara itu, PSI sendiri telah merencanakan untuk menggelar kongres pada akhir Mei mendatang. Kaesang Pangarep mengungkapkan bahwa dalam kongres tersebut, PSI akan bertransformasi menjadi Partai Super Terbuka, yang memungkinkan pemilihan Ketua Umum dilakukan secara langsung oleh anggota partai.
"Insyaallah, kami akan menuju partai super terbuka di kongres yang akan dilaksanakan di Kota Solo," ujar Kaesang usai melepas pemudik dalam program Mudik Asik Bareng PSI di Stasiun Gambir, Jakarta.
Kaesang menjelaskan, konsep partai super terbuka ini mengedepankan keterlibatan langsung anggota dalam memilih pemimpin partai. "Ketua umum nanti akan dipilih langsung oleh anggotanya," tambah Kaesang.
Sebagai tambahan, PSI juga mengadakan berbagai kegiatan, termasuk program mudik gratis yang menyasar ratusan pemudik menggunakan bus dan kereta. Langkah-langkah ini, diperkirakan, sebagai bagian dari strategi partai untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, seiring dengan rencana perubahan besar yang sedang dipersiapkan.
Dengan semakin menguatnya sinyal Jokowi bergabung dengan PSI, berbagai kalangan, termasuk Golkar, masih menantikan keputusan final dari Presiden Jokowi terkait langkah politiknya menuju Pemilu 2029. (*)