PT Pelindo akan Kirim Tim Survei Terkait Pembangunan Pelabuhan Jepara

USULAN : PT Pelindo segera tim survei terkait pembangunan pelabuhan Jepara.-antara-Jambi Independent

JEPARA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) segera mengirimkan tim survei terkait usulan pembangunan Pelabuhan Internasional di Pantai Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, oleh pemerintah daerah setempat.

"Kemarin 25 Maret 2025 kami beraudiensi langsung dengan PT Pelindo di Pelindo Tower Jakarta Utara yang ditemui langsung oleh Presiden Direktur PT Pelindo Arif Suhartono," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo di Jepara, Kamis, 27 Februari 2025.

Pihak PT Pelindo, kata dia, manyambut baik terkait rencana pembangunan pelabuhan di Kota Jepara tersebut.

Bahkan, imbuh dia, dalam waktu dekat PT Pelindo segera menerjunkan tim ke Kabupaten Jepara untuk melakukan survei lapangan.

BACA JUGA:Menaker : Bonus Hari Raya Beda dengan THR

BACA JUGA:Dukung Transformasi Digital untuk Pemerataan Internet

Dalam kunjungannya itu, ia didampingi Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini dan Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto.

Sebelumnya Pemkab Jepara juga pernah membuat pra studi kelayakan/Pra Feasibility Study (Pra FS) dengan menggandeng ITS Surabaya. Hasilnya menyebutkan jika pelabuhan internasional memang layak dibangun di Pantai Balong.

Serangkaian upaya yang dilakukan Pemkab Jepara, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan pelabuhan internasional dengan nilai investasi sekitar Rp71 triliun tersebut.

Pelabuhan tersebut direncanakan menggunakan lahan seluas 700 hektare dan 200 hektare yang saat ini dimiliki oleh Perhutani dan PTPN IX. Dalam pertemuannya dengan PTPN IX, pihak PTPN IX menyatakan kesediaannya untuk mengalihkan lahan tersebut menjadi kawasan industri guna mendukung operasional pelabuhan.

Hal tersebut didasarkan atas pertimbangan ekonomi, di mana keuntungan dari kawasan industri lebih besar dibandingkan dengan perkebunan karet. Sedangkan dengan skema tersebut PTPN IX diproyeksikan dapat memperoleh pendapatan sebesar 7 persen selama 30 tahun ke depan. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan