Menyalakan Layar Sebelum Tidur Bisa Sebabkan Gangguan Tidur

Ilustrasi - Waktu dan durasi tidur berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. -ANTARA/Pixabay/am.-
JAKARTA – Menggunakan ponsel untuk menggulir media sosial, menonton serial favorit, atau berkirim pesan sebelum tidur sering dianggap sebagai cara bersantai setelah seharian beraktivitas. Namun, kebiasaan ini ternyata dapat berdampak buruk pada kualitas tidur.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan layar selama satu jam sebelum tidur dapat meningkatkan risiko insomnia hingga 59 persen dan mengurangi durasi tidur hingga 24 menit.
Dr. Gunnhild Johnsen Hjetland, penulis utama studi dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, menjelaskan bahwa penggunaan layar itu sendiri menjadi faktor yang memengaruhi gangguan tidur.
"Kami tidak menemukan perbedaan signifikan antara media sosial dan aktivitas layar lainnya yang menunjukkan bahwa penggunaan layar itu sendiri merupakan faktor utama dalam gangguan tidur. Kemungkinan karena perpindahan waktu di mana penggunaan layar menunda tidur dengan menghabiskan waktu yang seharusnya dihabiskan untuk beristirahat," ujar Dr. Hjetland, dikutip dari Medical Daily.
BACA JUGA:Cara Cegah Obesitas setelah Lebaran 2025
BACA JUGA:Universitas Jambi Terima 2.015 Calon Mahasiswa Jalur SNBP 2025
Penelitian yang Dijalankan pada Kelompok Usia Muda
Penelitian ini mengamati lebih dari 45.000 siswa berusia 18 hingga 28 tahun, mengingat masalah tidur sangat umum terjadi pada kelompok ini dan dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan mereka.
Temuan dari studi ini mengungkapkan bahwa penggunaan layar mengganggu tidur dalam empat cara utama: notifikasi yang mengganggu istirahat, penggunaan layar yang menggantikan waktu tidur, aktivitas layar yang meningkatkan kewaspadaan dan menunda waktu tidur, serta paparan cahaya layar yang mengganggu ritme sirkadian tubuh, sehingga membuat seseorang lebih sulit tertidur secara alami.
Pengaruh Buruk Layar pada Kualitas Tidur
BACA JUGA:Tip Makeup Tahan Seharian saat Lebaran 2025
BACA JUGA:Sosialisasi UIN STS Jambi di Muaro Jambi, WR II Sampaikan Tiga Pesan Penting
Meskipun temuan ini menunjukkan bukti kuat tentang hubungan antara penggunaan layar dan gangguan tidur, penelitian tersebut tidak dapat menetapkan hubungan sebab-akibat secara langsung.
Peneliti tidak dapat memastikan apakah penggunaan layar yang berlebihan menyebabkan insomnia atau apakah orang yang mengalami insomnia lebih cenderung menggunakan layar sebagai cara untuk mengatasi masalah tidurnya.
Namun, berdasarkan hasil penelitian ini, para peneliti menyarankan untuk menjauhkan perangkat elektronik dari tempat tidur guna mendukung tidur yang lebih baik.
"Jika Anda kesulitan tidur dan menduga bahwa penggunaan layar mungkin menjadi faktor penyebabnya, cobalah untuk mengurangi penggunaan layar di tempat tidur. Idealnya, hentikan penggunaan layar setidaknya 30–60 menit sebelum tidur. Jika Anda tetap ingin menggunakan perangkat, pertimbangkan untuk menonaktifkan notifikasi guna meminimalkan gangguan di malam hari," tambah Dr. Hjetland.
BACA JUGA:Momentum Hari Raya, Pemerintah Kota Jambi Gelar Open House sebagai Ajang Silaturahmi
BACA JUGA:Aksi Cepat Damkar Jambi, Evakuasi Korban Reruntuhan dalam 20 Menit
Dengan memahami dampak negatif dari kebiasaan menatap layar sebelum tidur, diharapkan kita dapat memperbaiki kualitas tidur demi kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. (*)