Bahas Proyek Flyover di Kota Jambi

Suasana pertemuan Gubernur Jambi bersama Walikota Jambi-jambi independent-Jambi Independent
JAMBI - Tidak hanya membahas banjir dan pengembangan pariwisata, Gubernur Jambi Al Haris juga menyinggung rencana pembangunan dua flyover strategis saat bersilaturahmi ke Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Senin malam (7/4/2025).
Wali Kota Jambi, Dr. Maulana, mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut Gubernur menyampaikan kabar penting terkait kunjungan Komisi V DPR RI ke Jambi.
"Pak Gubernur menyampaikan bahwa tanggal 14 April 2025, Komisi V DPR RI akan berkunjung ke Jambi. Siangnya akan menyerap aspirasi di Gubernuran, dan malamnya akan bersilaturahmi dengan jajaran Pemkot Jambi. Sehingga nanti program pusat dan daerah bisa sejalan, terutama terkait rencana pembangunan flyover," jelas Maulana.
Seperti diketahui, dua anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jambi saat ini berada di Komisi V, yaitu Edi Purwanto dari PDI Perjuangan dan H. Bakri dari PAN. Komisi ini membidangi infrastruktur dan transportasi.
BACA JUGA:Hall dan Diskotik DA Club 41 Ditutup Sementara
BACA JUGA:Polisi Amankan Bukti dan Periksa Saksi, Pasca Penemuan Mayat Laki-laki di Dalam Rumahnya
Rencana Dua Flyover Atasi Kemacetan
Gubernur Jambi Al Haris sebelumnya telah membeberkan rencana pembangunan dua flyover sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Jambi.
“Kita membutuhkan dua flyover. Satu untuk akses masuk Kota Jambi di sekitar Paal X, dan satu lagi di dalam kota, tepatnya di kawasan Mayang,” kata Al Haris dalam pernyataannya, Minggu (15/12/2024) lalu.
Untuk flyover di Paal X, Pemerintah Provinsi Jambi berencana menggandeng pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), agar bisa mendapatkan dukungan anggaran dari APBN.
Sementara pembangunan flyover di kawasan Mayang akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi.
Gubernur menyebutkan, skema pembiayaan multiyears (tahun jamak) sedang dikaji agar pembangunan dapat berjalan efisien dan tepat waktu.
Dua proyek flyover ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 250 miliar.
Menurut Gubernur Al Haris, nilai tersebut sepadan dengan manfaat ekonomi dan kelancaran lalu lintas yang akan dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.