Provinsi Jambi Alami Inflasi 0,32 Persen di Maret 2025, Ini Faktor Pemicunya

Tarif listrik yang kembali normal menjadi salah satu pemicu inflasi di Provinsi Jambi-foto; ilustrasi-jambi independent

Ikan Nila (-0,01%) dan Kacang Panjang (-0,01%). 

Inflasi Kabupaten Kerinci:

Bulanan: 0,67% (mtm)

Tahun Berjalan: 1,42% (ytd)

Tahunan: 0,98% (yoy)

BACA JUGA:Keseruan Daifit 2025 di Surya Sentosa, Hadirkan Ragam Promo Menarik

BACA JUGA:Siapkan 7 Hektare Lahan, Untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Jambi

Di Kabupaten Kerinci, Tarif Listrik merupakan komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil 

0,48%. Diikuti dengan Kopi Bubuk (andil 0,27%), Jengkol (andil 0,10%), Jeruk (andil 0,09%) dan 

Ikan Serai (andil 0,09%). Namun inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga Cabai 

Merah (andil-0,38%), Cabai Hijau (andil -0,11%), Cabai Rawit (andil -0,06%), Bawang Merah (andil 

-0,05%) dan Buncis (andil -0,04%). 

"Ke depan, TPID Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota akan terus memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah melalui berbagai program kegiatan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan inflasi tetap terkendali pada tahun 2025 didukung berlanjutnya sinergi TPID dan Satgas Pangan serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi,"bebernya.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan