Provinsi Jambi Alami Inflasi 0,32 Persen di Maret 2025, Ini Faktor Pemicunya

Tarif listrik yang kembali normal menjadi salah satu pemicu inflasi di Provinsi Jambi-foto; ilustrasi-jambi independent

JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Merujuk pada rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan, inflasi Provinsi Jambi pada Bulan Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 1,13% (mtm), tidak setinggi inflasi Nasional yang tercatat sebesar 1,65% (mtm), tidak setinggi inflasi nasional yang tercatat sebesar 1,65% (mtm). 

Disampaikan Warsono, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi bahwa secara tahunan Provinsi Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 0,32% (yoy). Secara bulanan inflasi IHK Maret 2025 utamanya disumbang oleh tarif listrik dengan andil 0,92%, bawang merah dengan andil 0,07%, kopi bubuk dengan andil 0,06%, bayam dengan andil 0,06% dan kangkung dengan andil 0,05%.

"Inflasi pada tarif listrik disebabkan oleh normalisasi harga pasca telah beralhirnya insentif Pemerintah dalam bentuk diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan rumah tangga PLN dengan daya 2.200 VA ke bawah yang diberikan pada periode Januari sampai Februari 2025,"ujarnya. 

Komoditas tarif listrik sesuai SBH Provinsi Jambi tahun 2022 memiliki bobot sebesar 4,11% atau bobot terbesar kedua setelah komoditas bensin (4,52%). Selanjutnya, peningkatan harga Bawang Merah diindikasi oleh peningkatan permintaan 4dari masyarakat terhadap komoditas seiring dengan momen HBKN Idul Fitri. 

BACA JUGA:Anak Anggota DPRD Tanjab Barat Ditangkap, Tersandung Kasus Narkoba

BACA JUGA: Warga Resah Limbah TPA Talang Gulo Cemari Sungai

Untuk peningkatan harga Kopi Bubuk diindikasi oleh terbatasnya pasokan biji kopi Arabika Kerinci untuk kebutuhan ekspor dan meningkatnya permintaan dari masyarakat terhadap komoditas sebagai buah tangan pada momen HBKN Idul Fitri. Selanjutnya, peningkatan harga Bayam dan Kangkung diindikasi oleh peningkatan permintaan di wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Bungo serta keterbatasan pasokan selama momen HBKN. 

"Di sisi lain, inflasi bulanan yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga pada komoditas Cabai Merah, Angkutan Udara, Cabai Rawit, Cabai Hijau, dan Kacang Panjang. Penurunan harga Cabai Merah, Cabai Rawit, dan Cabai Hijau diindikasi oleh melimpahnya pasokan cabai lokal di wilayah Provinsi Jambi terutama yang berasal dari Kabupaten Kerinci beberapa hari sebelum momen HBKN Idul Fitri,"ujarnya. 

Selanjutnya, penurunan harga Angkutan Udara yang didorong oleh kebijakan subsidi yang diberikan pemerintah terhadap sebagian PPN untuk tiket pesawat udara kelas ekonomi domestik selama momen HBKN Idul Fitri. Selanjutnya, penurunan harga Kacang Panjang diindikasi oleh melimpahnya pasokan komoditas hasil panen di wilayah Kabupaten Bungo. 

Secara tahunan, berdasarkan komoditasnya inflasi Provinsi Jambi pada Februari 2025 utamanya disumbang Emas Perhiasan (andil 0,35%), Minyak Goreng (andil 0,20%), Kopi Bubuk (0,16%), Bawang Merah (andil 0,12%), dan Ikan Nila (0,11%). 

Rincian perkembangan inflasi di Provinsi Jambi adalah sebagai berikut:

Inflasi Kota Jambi:

Bulanan: 1,14% (mtm)

Tahun Berjalan: -0,02% (ytd)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan