Al Haris Magnet Politik Berpeluang Pimpin PAN Provinsi Jambi

Ilustrasi-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Muswil DPW PAN Jambi menurut rencana akan di gelar secara hibrid pada tanggal 30 April 2025 mendatang.

Suksesi kepemimpinan di partai pemenang Pemilu legislatif di Provinsi ini, akan berlangsung sengit. Sebab, saat ini mengemuka sejumlah nama kader PAN yang notabene kepala daerah, untuk berebut kursi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Ada nama Al Haris yang saat ini adalah Gubernur Jambi dua periode; Anggota DPR RI, H. Bakrie; mantan Gubernur Jambi, Zumi Zola; Bambang Bayu Suseno (BBS), Bupati Muarojambi; Wali Kota Jambi, Maulana; hingga Ketua DPRD Provinsi Jambi, Hafiz Fattah.

"Selama ini yang bermain di pucuk pimpinan ini sebetulnya dua orang, matahari kembar antara H. Bakrie dan Al Haris. Secara formilnya itu Bakrie, tapi dalam implementasi di lapangan mereka ini bagi-bagi tugas, di barat dan timur. Katakanlah Bakrie di wilayah timur, Kota Jambi dan yang lain, sementara di barat Merangin, Sarolangun, Kerinci dan yang lainnya adalah wilayahnya Al Haris dia yang menentukan komposisi caleg termasuk calon kepala daerah yang di usung," kata Pahrudin, Pengamat Politik Jambi sekaligus akademisi.

BACA JUGA:Gubernur Ajak Apdesi Ikuti Program Presiden Membangun Desa

BACA JUGA:Petugas Amankan Sejumlah Barang Terlarang, Razia Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak

Namun menurut Pahrudin, model seperti tidak mungkin terus bertahan. Karena tentunya ada sosok yang mungkin perlu di lebih diapresiasi. 

"Apalagi Gubermur Al Haris untuk periode selanjutnya tidak bisa mencalonkan diri lagi di Pilgub, artinya dia harus di tempatkan pada posisi mengapresiasi dia, yang selama ini katakanlah wo Haris ini berada di bawah bayang-bayang Bakrie di kepemimpinan PAN Jambi," ujarnya.

Dilanjutkan Pahrudin, agar tidak terjadi gesekan di tahap awal, Zulhas menempatkan Bakrie di DPP PAN dan sekarang terjadi ke kosongan Ketua DPW PAN Jambi. 

"Dalam konteks ini lebih menguntungkan bagi PAN adalah Gubernur Jambi Al Haris yang berada di posisi Ketua DPW PAN. Karena hampir tidak ada cela yang muncul, citranya relatif baik untuk menjadi magnet politik. Al Haris sangat marketable, belum lagi resources seperti sosial dan sumber daya alam ada di tangannya, yang jelas akan sangat menguntungkan PAN" jelasnya.

Sementara itu, menurut Pahrudin tokoh-tokoh lain belum bisa di sejajarkan dengan Al Haris dan H. Bakrie, namun mereka sangat bisa berperan membangun PAN di Kabupaten/kota.

Terkait Zumi Zola, Pahrudin menilai memang trend popularitas masih sangat kuat. Meskipun, saat ini sudah agak tergerus karena memori negatif terkait kasus ketok palu APBD yang pernah menjeratnya, juga masih melekat kuat di masyarakat. 

"Bayangkan, misalnya, pucuk pimpinan PAN dijabat orang yang pernah tersangkut kasus seperti itu, tentu tidak baik, lain halnya kalau tidak ada tokoh. Tapi ini kan masih banyak tokoh yang lebih bersih dan punya reputasi," ujarnya.

Dijelaskan Pahrudin, kemungkinan Zumi Zola dipersiapkan ke daerah lain, ke luar Jambi, seperti Provinsi Lampung. 

"Tapi kita tidak mengetahui posisinya nanti di dorong sebagai apa dari PAN," paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan