Alasan Orang Balik Pakai HP Jadul Buat Detoks Digital

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

Di sisi lain, penggunaan HP jadul juga membantu menciptakan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Sebuah studi dari Frontiers in Psychology menyebutkan bahwa pemisahan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosi dan kesehatan mental. 

Sebagian orang melakukan transisi secara bertahap. Mereka tidak langsung membuang ponsel pintar, melainkan menggunakannya hanya untuk keperluan tertentu, seperti bekerja atau mengakses peta, sementara HP jadul digunakan untuk komunikasi dasar sehari-hari. 

Strategi ini membantu membatasi waktu layar sekaligus menjaga koneksi sosial yang penting. Beberapa komunitas bahkan mulai mempopulerkan tantangan seperti “no smartphone weekend” atau “digital Sabbath”. 

Yaitu tidak menggunakan ponsel pintar selama satu atau dua hari dalam seminggu. Aktivitas ini sering dibagikan di forum-forum daring sebagai inspirasi untuk hidup lebih seimbang. 

Meskipun awalnya dianggap sebagai langkah ekstrem, kini semakin banyak individu dari berbagai kalangan—baik pelajar, pekerja kreatif, hingga profesional muda, yang memilih HP jadul sebagai bagian dari gaya hidup sehat. 

Terutama mereka yang merasa tertekan dengan keharusan selalu hadir secara daring. Di Indonesia sendiri, sejumlah konten kreator mulai membahas pengalaman mereka menggunakan HP jadul, lengkap dengan kelebihan dan tantangannya. 

Hal ini turut mendorong lebih banyak orang untuk mempertimbangkan langkah serupa. Detoks digital bukan berarti menolak teknologi, melainkan memahami batasnya. 

Kembali menggunakan HP jadul adalah salah satu cara untuk merebut kembali kendali atas perhatian dan waktu. Di tengah arus informasi yang terus mengalir, mungkin sudah saatnya memberi ruang untuk keheningan dan jeda. Karena terkadang, kemajuan juga bisa dimulai dari langkah mundur yang disengaja. (*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan