SD 85 Apung Mudik seperti Rumah Tua, Ruang Kelas Nyaris Ambruk dan Terbengkalai

MUARABUNGO – Kondisi memprihatinkan menimpa SD Negeri 85 Apung Mudik, yang berada di Desa Timbolasi, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo. Bangunan sekolah ini sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan parah tanpa ada perhatian serius dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo.

Pantauan langsung di lokasi pada Senin 28 April 2025 menunjukkan bahwa gedung sekolah tersebut lebih menyerupai rumah tua tak berpenghuni.

Dinding yang rapuh, atap yang bocor, serta ruang kelas yang nyaris ambruk membuat suasana belajar mengajar menjadi sangat tidak layak. Meski demikian, proses belajar tetap berjalan untuk sekitar 50 siswa dengan segala keterbatasan.

Tokoh pemuda setempat, Sisnadi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah yang jauh dari kata layak tersebut. Ia menilai ketidakpedulian pemerintah daerah terhadap sekolah-sekolah di pelosok menjadi penyebab utama lambannya perbaikan.

BACA JUGA:Sinsen Gelar New Honda PCX 160 CC Media Exploration Bersama Jurnalis

BACA JUGA:MTQ ke-54 Tingkat Kabupaten Batanghari Resmi Dibuka Bupati Fadhil Arief Ajak Masyarakat Cintai Alquran

“Kami sangat miris melihat kondisi yang ada sekarang. Apakah karena sekolah ini jauh dari pusat kabupaten, sehingga tidak pernah diperhatikan? Ini bukan baru terjadi, tapi sudah menahun dibiarkan begitu saja,” ujar Sisnadi.

Ia berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo segera turun tangan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

"Kalau bangunan seperti ini, siapa yang mau betah belajar? Kami minta perhatian serius, jangan karena sekolah ini terpencil lalu diabaikan begitu saja. Apa ini yang disebut dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bungo?" tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Robi Apung, seorang aktivis setempat, yang juga mengecam lemahnya pengawasan dari dinas terkait.

“Tolong lah Dinas Pendidikan Bungo segera cek langsung ke lapangan. Ini sekolah negeri, loh, bukan swasta. Tapi kenapa seperti tak bertuan, tanpa perhatian sama sekali?" keluh Robi.

Warga berharap kondisi memprihatinkan ini segera mendapat respons konkret dari pemerintah, agar anak-anak di Apung Mudik bisa belajar dengan aman, nyaman, dan layak, sebagaimana hak mereka dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. (mai/ira)