Tausiyah Jumat, SAH Ingatkan Larangan Berbuat Zalim dan Pembelaan Islam pada Orang yang Dizalimi

SAH-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Pengajian Kamis Malam Jumat yang rutin dilaksanakan di kediaman Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM kali membalas tentang perbuatan Zalim.
Dalam tausiyahnya SAH yang akrab disapa pak haji itu menukil nasehat sahabat Ali Bin Abi Thalib berkata, "kezaliman akan terus ada bukan karena banyaknya orang jahat, melainkan karena diamnya orang baik." (Faraidul Kalam li Khulafail Kiram, Qashim Ashar, hlm. 34)
Untuk itu SAH mengingatkan, kezaliman akan terus ada ketika kita berdiam diri membiarkannya terjadi. Sepatutnya kita bersungguh-sungguh dalam melakukan perlawanan terhadap kezaliman.
Menurutnya Islam sebagaimana agama paripurna yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemuliaan dan keluhuran tidak pernah membenarkan adanya perbuatan zalim atau aniaya kepada orang lain.
BACA JUGA:Wamendagri Harap PSU di Papua Tidak Kembali Terjadi
BACA JUGA:SYL Huni Lapas Sukamiskin
Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhamad ini tidak pernah membenarkan adanya tindakan zalim dengan alasan dan motif apa pun. Segala perbuatan yang dinilai merugikan orang lain merupakan perbuatan yang terlarang dan tidak bisa dibenarkan.
Allah swt dalam Al-Qur’an memberikan peringatan yang sangat tegas perihal larangan berbuat zalim, dan ancamannya, orang-orang yang berbuat zalim tidak hanya mendapatkan dosa namun juga mendapatkan laknat dari Allah dan siksa yang pedih dalam neraka. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Hud, yaitu:
Artinya, “Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim.” (QS Al-Hud [11]: 18).
Selain itu SAH juga mengatakan beberapa ayat dan hadits menjelaskan bahwa perbuatan zalim tidak dibenarkan dalam Islam dengan alasan dan motif apa pun, dan ancaman bagi orang yang zalim sangat pedih, yaitu siksa neraka yang sangat pedih dan mendapatkan laknat dari Allah swt. Oleh karena itu, sebisa mungkin perbuatan yang zalim harus benar-benar ditinggalkan.
Selanjutnya SAH juga menambahkan orang yang terzalimi juga akan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Allah swt. Islam memberikan dukungan penuh kepada mereka yang dizalimi. (Enn/Viz)