Wamentan Tegaskan Bulog Dititikberatkan Beli Gabah Petani

Wamentan Sudaryono-antara-Jambi Independent
KARAWANG - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan Perum Bulog saat ini lebih dititikberatkan untuk membeli gabah dari petani sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.
"Saya tegaskan di sini, Bulog tidak lagi dititikberatkan membeli beras, tapi lebih dititikberatkan sesuai dengan perintah Presiden Prabowo untuk membeli gabah dari petani," ujar Sudaryono, di Karawang, Jawa Barat, Kamis, 15 Mei 2025.
Hal itu bertujuan agar pembelian gabah petani hasil panen oleh Bulog dapat langsung membantu kesejahteraan petani.
"Kenapa? Karena kalau Bulog membeli beras maka tidak bertemu dengan petani, ketemunya sama pedagang beras karena sudah diolah jadi beras," kata Sudaryono.
BACA JUGA:Penukaran Riyal di BSI Tembus 24,4 juta SAR, Selama April-Mei 2025
BACA JUGA:PPP Ajak Kader Ikut Hasil Mukernas
Maka dari itu, supaya pemerintah dalam hal ini Bulog bisa bertemu dan membantu langsung petani, kebijakan yang diambil oleh Presiden adalah Bulog membeli gabah langsung dari petani di sawah.
"Sehingga manfaat dari keberadaan pemerintah yaitu Bulog bisa dirasakan oleh masyarakat kita, khususnya petani yang selama ini selalu mengeluhkan urusan harga jual setelah panen," kata Sudaryono.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali peran vital petani dalam menjaga kedaulatan negara.
Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan mendalam kepada para petani sebagai tulang punggung bangsa.
Prabowo juga mengkritisi sikap sebagian elite yang dianggap belum cukup memahami pentingnya peran petani dalam keberlangsungan negara. Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan pembangunan bukan hanya intelektualitas, melainkan juga akal sehat dan kecintaan tulus kepada rakyat.
Kepala Negara juga mengapresiasi laporan dari beberapa daerah, termasuk Jawa Timur dan Ngawi, yang berhasil meningkatkan produktivitas padi dengan penggunaan pupuk yang lebih minim, sebagai langkah awal menuju pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.
Sebagai mantan prajurit, Presiden Prabowo turut mengenang pengalamannya di masa lalu, saat rakyat kecil yang hidup susah tetap mendukung tentara di medan operasi. Baginya, semangat patriotik rakyat, terutama petani, adalah fondasi utama dalam menjaga keutuhan negara. (*)