Wamenperin Ajak Suzuki Dukung Proyek Mobil Nasional Gagasan Presiden Prabowo

Mobil karya PT Pindad yang digunakan sebagai kendaraan Presiden Prabowo Subianto. -PT Pindad-
JAKARTA — Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengajak PT Suzuki Indomobil Motor untuk turut berkontribusi dalam program mobil nasional (mobnas) yang tengah dikembangkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Ajakan tersebut disampaikan saat peluncuran model terbaru Suzuki, yakni Suzuki Fronx, di Jakarta.
Faisol menyebut bahwa mobil ini sudah memiliki tingkat kandungan lokal (TKDN) hingga 60 persen, sehingga sangat potensial untuk menjadi bagian dari proyek kendaraan nasional.
"Indonesia sedang mempersiapkan mobil nasional, dan saya kira Suzuki bisa ikut ambil bagian dalam mewujudkan kendaraan produksi dalam negeri sepenuhnya," ujar Faisol.
BACA JUGA:Siapkan Anggaran Rp 330 Juta, Pemkab Batang Hari Salurkan Obat Pembasmi Hama
BACA JUGA:Izin Praktik Klinik Masih Aktif, Kasus Salah Sunat di Kayu Aro, Kerinci
Suzuki Fronx diketahui telah dirakit di fasilitas pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, yang melibatkan lebih dari 200 perusahaan lokal dalam rantai pasokannya, mulai dari pemasok bahan baku hingga komponen interior kendaraan.
Suzuki juga telah memproduksi model-model lain seperti Ertiga dan XL7 di lokasi yang sama.
Faisol menyatakan bahwa dengan TKDN yang cukup tinggi, Fronx sejatinya sudah menjadi contoh nyata mobil hasil rakitan dalam negeri.
"Dengan TKDN 60 persen, mobil ini secara teknis sudah bisa disebut diproduksi di Indonesia," tambahnya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Beli Sapi Milik Peternak Batang Hari, Seberat 818 Kg untuk Kurban
BACA JUGA:Siapkan Pembentukan Koperasi Merah Putih
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga telah mengungkapkan rencana pemerintah untuk melahirkan mobil nasional baru, yang akan melibatkan berbagai produsen otomotif yang telah menunjukkan minat mereka, termasuk Polytron.
Meski begitu, hingga kini belum ada progres signifikan dari Polytron dalam proyek tersebut.
Sejarah Panjang Proyek Mobnas di Indonesia
Upaya menciptakan kendaraan nasional bukanlah hal baru. Sejak dekade 1970-an, Indonesia telah menggagas berbagai inisiatif seperti Toyota Kijang, Timor, Bimantara, hingga Esemka sebagai bagian dari ambisi membangun kemandirian di sektor otomotif.
Saat ini, mobil Maung Pindad menjadi salah satu contoh kendaraan buatan lokal yang digunakan untuk keperluan dinas kenegaraan.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha Stok Hewan Kurban di Sarolangun Aman
BACA JUGA:Bawaslu Jambi Sampaikan Hasil Pengawasan Pilkada Ke Gubernur Jambi
Mobil SUV ini diproduksi oleh PT Pindad (Persero) dengan kandungan lokal mencapai 70 persen dan telah digunakan oleh sejumlah pejabat di era pemerintahan Presiden Prabowo.
Sebagai perbandingan, negara tetangga Malaysia telah lebih dahulu sukses membangun Proton sebagai mobnas sejak 1985 melalui dukungan kebijakan proteksi dan penguatan riset industri otomotif.
Di kancah global, Turki juga meluncurkan Togg T10X, mobil listrik buatan nasional yang bahkan dihadiahkan Presiden Recep Tayyip Erdoğan kepada Presiden Prabowo sebagai simbol persahabatan bilateral.
Dengan meningkatnya komitmen pemerintah terhadap industri kendaraan lokal, termasuk mobil listrik, diharapkan keterlibatan pemain besar seperti Suzuki dapat mempercepat realisasi mobil nasional yang andal dan kompetitif secara global. (*)