Jelang Idul Adha Stok Hewan Kurban di Sarolangun Aman

Setiadi, Kadis Disnakkan Sarolangun.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
SAROLANGUN – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sarolangun sebut stok ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Sarolangun aman jelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah pada tanggal 06 Juni 2025 mendatang.
Hal ini dipastikan setelah pihak Disnakkan Kabupaten Sarolangun melakukan pendataan dan pemeriksaan antemortem (sebelum dipotong) terhadap hewan kurban yang ada di semua kecamatan yang ada di Sarolangun.
Dikatakan Kadis Disnakkan Kabupaten Sarolangun Setiadi, S.Pt, jelang Hari Raya Idul Adha ketersediaan hewan kurban di Sarolangun sudah mencukupi dan kondisi hewan pun dipastikan bebas dari penyakit.
“Data ketersediaan dan kebutuhan hewan kurban tahun 2025 sudah mencukupi, karena dari hasil pendataan yang kita lakukan antara ketersediaan dan kebutuhan sudah seimbang,” ujarnya saat Jambi Independent, temui di kantornya, Rabu, 28 Mei 2025.
BACA JUGA:Bupati Monadi Terima Penghargaan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI
BACA JUGA:Bupati Merangin H. M. Syukur Teken MoU Program Makan Bergizi Gratis
Ditambahkannya, hasil pendataan yang dilakukan Disnakkan menunjukkan ketersediaan dan kebutuhan beberapa jenis hewan kurban sudah mencukupi seperti sapi ketersediaan 564 ekor dan kebutuhan 556 ekor, lalu kerbau ketersediaan 300 ekor kebutuhan sebanyak 243 ekor, kemudian kambing ketersediaan 433 ekor kebutuhan 339 ekor dan domba ketersediaan 52 ekor kebutuhan 11 ekor.
Selain mendata ketersediaan dan kebutuhan, pihaknya juga melakukan Pemeriksaan antemortem atau sebelum hewan dipotong yang direncanakan akan dilaksanakan oleh petugas pada tanggal 03 sampai 05 Juni 2025 mendatang, di tempat-tempat penampungan ternak dan pemeriksaan post mortem atau setelah dipotong pada tanggal 06 sampai 09 Juni 2025.
“Pemeriksaan menitikberatkan pemeriksaan organ dalam yang ditakutkan mengandung penyakit menular kemanusia seperti cacing hati. Kalau ada cacing hati dicirikan hatinya rusak dan apabila dibelah akan terdapat cacing, dan penyakit yang perlu diwaspadai terjadi yaitu PMK dan Jembrana,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sampai saat ini tidak ada kasus kedua penyakit PMK dan Jembrana di Kabupaten Sarolangun. Untuk itu dirinya minta apabila masyarakat memerlukan pemeriksaan hewan kurban bisa menghubungi Dinas Peternakan dan Perikanan. (kon)