Verstappen Ogah Bahas Insiden dengan Russell, Usai Penalti di GP Spanyol

Pembalap Red Bull Max Verstappen memacu mobilnya pada sesi latihan balapan F1 GP Belanda di Circuit Zandvoort, Zandvoort, Belanda (26/8/2023). -IST/Jambi Independent-Jambi Independent

Jakarta – Pembalap Red Bull, Max Verstappen, memilih bungkam saat ditanya soal insiden kontroversial dengan George Russell dalam balapan Grand Prix Spanyol 2025 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu lalu. Peristiwa tersebut membuat Verstappen diganjar penalti waktu 10 detik dan kehilangan posisi finis yang semula di lima besar.

Dalam momen dramatis di lap terakhir, Verstappen dan Russell terlibat kontak di tikungan kelima. Verstappen terlihat memperlambat laju mobilnya, diduga untuk mengembalikan posisi kepada Russell sesuai instruksi tim, namun kemudian justru mempercepat kembali dan bersenggolan dengan mobil Mercedes milik Russell.

Saat ditanya apakah aksinya disengaja, Verstappen menolak memberi jawaban mendalam. “Tidak masalah,” katanya singkat, dikutip dari Crash. Ia kemudian menambahkan, “Saya lebih suka membahas jalannya balapan daripada satu momen saja.”

Sementara itu, Russell menyatakan keterkejutannya atas insiden tersebut. “Saya rasa saya baru saja ditabrak! Saya tidak tahu kenapa. Untungnya saya bisa melanjutkan balapan dengan kerusakan kecil. Akhirnya, insiden itu lebih merugikan dia daripada saya,” ucap pembalap asal Inggris itu.

BACA JUGA:Alasan Manis Maxime Bouttier Buat Aturan Jam Malam untuk Luna Maya

BACA JUGA:Isi Chat WhatsApp Arief Meivio dengan Selingkuhan Bocor, Kekasih Bongkar Perselingkuhan Adik Abel Cantika

Russell finis di posisi keempat, sedangkan Verstappen harus puas turun ke posisi 10 setelah penalti diberlakukan, hanya meraih satu poin. Ini menjadi pukulan besar bagi upayanya mempertahankan gelar juara dunia musim ini.

“Kami terlalu lambat untuk bersaing dalam perebutan gelar. Itu terlihat jelas hari ini,” kata Verstappen mengenai performa timnya. Ia juga mengungkapkan bahwa strategi tiga kali pit stop sebetulnya cukup efektif, namun kecepatan mobil yang kurang kompetitif tetap menjadi kendala utama.

Verstappen juga menyoroti dampak safety car yang keluar menjelang akhir lomba, serta kurang optimalnya penggunaan ban keras saat semua pembalap kembali tancap gas di lap-lap terakhir. “Cengkeraman saya sangat buruk di atas ban keras saat semua orang bisa melaju maksimal,” jelasnya.

Setelah sembilan seri musim 2025, Verstappen masih bertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 137 poin, tertinggal 39 poin dari Lando Norris dan 49 poin dari pimpinan klasemen, Oscar Piastri, yang sukses memimpin finis 1-2 bagi McLaren di Catalunya.

Hingga saat ini, Verstappen baru memenangi dua seri musim ini — di GP Jepang dan Emilia-Romagna — dan tekanan kian besar bagi juara dunia empat kali itu dalam upayanya merebut gelar kelima. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan