Persiapkan Fasilitator sebagai Agen Perubahan

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent j

 

JAMBI - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pdi.I mengemukakan, pelatihan pembelajaran mendalam menjadi bagian krusial dalam mempersiapkan para fasilitator, sebagai agen perubahan yang akan membawa praktik pembelajaran lebih bermakna, reflektif, dan berpusat pada peserta didik.

Hal tersebut dikemukan Wagub saat menghadiri Bimtek Fasilitator Pelatihan Pembelajaran Mendalam Provinsi Jambi, yang dibuka langsung Oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, bertempat di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, baru-baru ini.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Wamendikdasmen ini turut dihadiri oleh Direktur Guru Paud dan Pendidikan Non Formal Suparto, S,Ag, ME,d, Ph,d, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Sekolah Dr. Iwan Junaidi, S.Si, Mpd, Kepala Perangkat Daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi, para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Kepala Sekolah terpilih, para guru pendamping, serta para undangan lainnya.

Abdullah Sani menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik terselenggaranya Bimtek Fasilitator Pelatihan Pembelajaran Mendalam.

BACA JUGA:Wali Kota Maulana: Festival Sungai Asam Jadi Simbol Harmoni dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif

BACA JUGA:XLSMART Kembali Raih Tiga Penghargaan Bidang ESG, Layanan Pelanggan, dan Teknologi

"Pemerintah Provinsi Jambi terus berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, merata, dan inklusif, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, hingga Pendidikan Masyarakat," lanjutnya.

Menurut Sani, kualitas pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

"Kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, melainkan yang paling utama didukung oleh kualitas sumber daya manusia pendidik. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik bimbingan teknis ini sebagai bagian dari upaya sistematis dalam menstransformasi cara belajar dan cara mengajar, melalui penguatan kapasitas para fasilitator sebagai garda terdepan dalam ekosistem peningkatan mutu pembelajaran," jelas Sani.

"Pembelajaran Mendalam (deep learning) tidak hanya menjadi pendekatan pedagogis, tetapi merupakan strategi kebijakan dalam menjawab tantangan zaman, termasuk perubahan teknologi, dinamika sosial, dan kebutuhan keterampilan masa depan," sambungnya.

Lebih lanjut Wagub Sani memaparkan, Pelatihan pembelajaran mendalam ini menjadi bagian krusial dalam mempersiapkan para fasilitator sebagai agen perubahan yang akan membawa praktik pembelajaran lebih bermakna, reflektif, dan berpusat pada peserta didik.

 

"Sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, kita hendaknya tidak terjebak pada pendekatan administratif dan prosedural semata. Inilah saatnya untuk membangun ruang belajar yang otonom, adaptif, dan berpihak pada peserta didik sebagai subjek utama pembelajaran. Saya meyakini bahwa pelatihan yang diselenggrakan akan menjadi titik awal penguatan kultur pembelajaran yang lebih dialogis dan memberdayakan pemahaman konsep, bukan hanya sekedar menghafal," papar Wagub Sani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan