Persiapkan Fasilitator sebagai Agen Perubahan

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent j

Pada kesempatan tersebut Wagub Sani juga mengharapkan fasilitator yang dilatih hari ini tidak hanya bertugas menyampaikan konten, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang mendorong pemikiran kritis, kolaboratif, serta mampu merespons konteks lokal dengan pendekatan global.

"Untuk itu saya mengajak seluruh elemen pendidikan dan stakeholder untuk terus mempererat kolaborasi, menjaga konsistensi kebijakan, dan memperluas dampak program-program peningkatan mutu pendidikan, demi mewujudkan generasi emas Indonesia yang berkarakter, bermartabat, dan berdaya saing global," pungkasnya.

Sementara itu Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Prof. Atip Latipulhayat, SH, LLM, Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa para guru harus bisa menguasai kontek pembelajaran yang mendalam, agar dalam penyampaian pada anak didik bisa dipahami secara menyeluruh, mudah dipahami. "Pentingnya guru menguasai konteks pembelajaran yang mendalam untuk menyampaikan materi secara menyeluruh dan mudah dipahami oleh anak didik," ujar Wamen.

"Ada poin penting yang dapat dilakukan guru, menguasai Materi, Guru harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang materi yang diajarkan. Menggunakan Metode Pembelajaran yang Tepat. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak didik. Membuat Materi Lebih Menarik. Guru dapat menggunakan contoh, ilustrasi, atau media pembelajaran yang menarik untuk membuat materi lebih mudah dipahami. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis. Guru dapat mendorong anak didik untuk berpikir kritis dan analitis dalam memahami materi," katanya.

 

 

 

"Dengan demikian, guru dapat membantu anak didik memahami materi secara menyeluruh dan meningkatkan kualitas pembelajaran," pungkasnya. (Enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan