Waspada Karhutla saat Kemarau di Lahan Gambut, BPBD Batang Hari : Ada di Hampir Setiap Kecamatan

WASPADA : Batang Hari memiliki lahan gambut di hampir semua Kecamatan. Hal ini membuat BPBD waspada saat memasuki musim kemarau karena Karhutla banyak terjadi di lahan gambut.-Subhi /Jambi Independent-Jambi Independent j
MUARA BULIAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari mencatat hampir setiap kecamatan di daerah setempat memiliki lahan gambut.
Pengelola Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Batanghari Anuwar di Muara Bulian, Jumat, mengatakan bahwa lahan gambut di Batang Hari tersebar di tujuh kecamatan.
"Ya hampir seluruh kecamatan di Batang Hari memiliki lahan gambut," katanya.
Dapat diketahui, Kecamatan yang mempunyai lahan gambut yaitu di Kecamatan Muara Bulian tersebar di wilayah Rengas Condong, Teratai, Olak dan Malapari. Untuk di Kecamatan Pemayung, tersebar di Desa Serasa, Kubu Kandang, Tebing Tinggi dan Desa Kuap.
BACA JUGA:Pasien Ditolak Rawat Inap di RS Jabal Rahmah, Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Pemkab Tebo Gelar Diklat Literasi Guru SD
Selanjutnya, Kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU) berada di Satu Desa yakni di Kampung Baru.
Kemudian di Kecamatan Mersam, di kawasan daerah Pucat Kaki, dan Pematang Gadung (wilayah TSM), serta Kecamatan Muara Tembesi di Desa Rambutan Masam, Kecamatan Maro Sebo Ilir (MSI) di Desa Kehidupan Baru dan terakhir Kecamatan XXIV di Desa Simpang Karmeo.
"Ada 14 wilayah yang masuk kawasan gambut dan di tujuh kecamatan,"ujarnya.
Namun, lahan gambut di Kabupaten Batang Hari tersebut merupakan lahan gambut yang tergolong dangkal berbeda, dengan lahan gambut yang berada di kawasan pesisir Jambi.
Sementara itu, untuk keberadaan lahan gambut tersebut menjadi perhatian saat musim kemarau. Beberapa kasus lahan gambut menjadi kendala besar saat peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dan kondisi lahan gambut tersebut berkaca pada kasus Karhutla tahun 2019 lalu, kawasan gambut ini masuk kawasan rawan meskipun kategorinya gambut dangkal. Namun jika dilihat situasi kemarau basah saat ini, sedikit lebih aman.
Meskipun demikian, pihaknya tetap mewaspadai masyarakat untuk tetap tidak membuka lahan dengan cara membakar. Terutama di kawasan lahan gambut tadi.
Mengingat prinsip lahan gambut itu bergerak di dalam sehingga begitu sulit untuk dilakukan pemadaman ketika api sudah membakar. (Sub/Viz)