Musrembang sebagai Acuan 5 Tahun ke Depan

MUSRENBANG: Wali Kota Jambi, Maulana saat memimpin Musrenbang RPJMD Kota Jambi tahun 2025-2029.-FENGKI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent j
JAMBI - Walikota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 di Aula Bappeda Kota Jambi, Selasa (15/7) sore.
Sesuai dengan undang-undang, setiap kepala daerah yang dilantik enam bulan setelah terpilih, harus memiliki Peraturan Daerah (Perda), yang memuat tentang RPJMD.
Musrenbang RPJMD merupakan forum penting yang digunakan untuk menjaring aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan, dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Selain itu, forum ini juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, masukan, dan saran terkait arah pembangunan Kota Jambi lima tahun ke depan.
BACA JUGA:Festival Muharram Tingkat Kota Jambi Dimulai
BACA JUGA:Damkartan Kota Jambi Siap Hadapi Kemarau
Maulana mengatakan, sebagian besar program prioritasnya di 100 hari ini, sudah ia jalankan. Tinggal melegitimasi menjadi satu kesatuan hukumnya di RPJMD, yang pada akhirnya nanti akan menjadi Perda.
"Inilah pegangan kita semua, untuk 5 tahun ke depan," ujar Maulana.
Ada beberapa target prioritas pemkot yang harus di realisasikan dengan segera.
"Saya akan prioritas tetap di bidang kesehatan masyarakat, itu nomor satu. Kemudian yang kedua, di bidang penguatan ekonomi, perkotaan. Yang ketiga, infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan, yang ramah lingkungan," jelasnya.
Selain itu, ada juga program-program isu strategis yang harus direalisasikan juga.
"Seperti program isu-isu strategis, seperti sampah, penanganan banjir, konektivitas antar wilayah. Termasuk kota yang memperhatikan energi baru dan terbarukan," bebernya.
Semua itu, lanjutnya sedang dirumuskan untuk menjadi RPJMD. Tidak menutup kemungkinan nanti transportasi ramah lingkungan akan kita masukkan juga.
"Transportasi publik ramah lingkungan, bus listrik, terkoneksi dengan daerah, mendukung pendapatan ekonomi, yang seperti ini bisa kita masukan kedalam RPJMD," pungkas Maulana. (cr02/enn)