Damkartan Kota Jambi Siap Hadapi Kemarau

DAMKAR: Petugas Dinas Damkartan saat memadamkan kebakaran di pinggir jalan di Kota Jambi.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j

JAMBI – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) siap menghadapi musim kemarau. Kadis Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada. 

“Karena bahaya tidak bisa kita prediksikan,” kata Mustari. 

Dia mengatakan, Dinas Damkartan sudah siap dalam menghadapi musim kemarau. Mustari juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengikuti apel Kesiap Kesiagaan Karhutla di Makorem Jambi pada bulan Juni lalu. 

Berkaca pada tahun lalu, sepanjang Januari hingga Desember, di Kota Jambi terjadi 56 kejadian Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla). Di Kota Jambi sendiri, ada 2.200 hektar lahan hutan. Dari total tersebut, 77 hektarnya menjadi perhatian, rawan terjadi Karhutla. Jika tidak dijaga dengan baik, 77 hektar tersebut bisa terbakar di musim kemarau ini.

BACA JUGA:Status ASN Yanto Dipertanyakan, BKD Sebut Proses Hukum Masih Berjalan

BACA JUGA:Misri Ajukan Justice Collaborator

"Yang paling utama kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, terkait ada potensi kebakaran hutan pada musim kemarau dan juga dengan kondisi debit air yang sungai Batangari sudah sangat berkurang saat ini, berhati-hatilah dalam beraktifitas. Jangan sampai menimbulkan kebakaran hutan di Kota Jambi," katanya, Rabu (16/7). 

Dia mengimbau, jika jangan meninggalkan bakaran sampah, khususnya yang berdekatan dengan hutan.

"Nah, ini nanti bisa juga menimbulkan kebakaran hutan, yang menyebar ke daerah-daerah lainnya," beber Affandi. 

Ia juga menambahkan, untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, khususnya di daerah perhutanan.

"Karena membuang puntung rokok juga sangat berbahaya, ditambah lagi masyarakat membuka lahan dengan cara membakar lahan. Ini juga menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan yang besar nantinya," pungkasnya. 

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, pada tahun 2024 terjadi Karhutla sebanyak 56 titik kebakaran lahan. Sedangkan pada tahun 2025, periode Januari hingga Juni, ada 5 titik lahan yang terbakar. 

Dia mengatakan, pada tahun 2025 ini terjadi penurunan kejadian Karhutla yang drastis. 

"Ini sebuah capaian yang sanggat luar biasa sekali. Alhamdulillah, ini berkat kerja sama kami dengan masyarakat yang ada di Kota Jambi. Serta ini menunjukkan bahwa sosialisasi dalam edukasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat, tergolong sukses kami laksanakan," katanya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan