Chromebook di Ambang Perubahan Besar

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j

Di sisi lain, Android terus mendapatkan sorotan. Termasuk penambahan fitur multitasking desktop yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Sebuah fitur yang lebih mencerminkan fungsionalitas Chrome OS.

Hal itu menunjukkan bahwa Android sedang diposisikan menjadi sistem operasi yang lebih serbaguna. Termasuk untuk perangkat dengan tampilan dan fungsi menyerupai desktop.

Dalam konteks tersebut, Android perlahan-lahan mengadopsi peran Chrome OS. Bukan hanya sekadar berbagi teknologi. Tetapi juga dalam hal tujuan dan fungsi.

Jika Android benar-benar menjadi fondasi baru untuk komputasi personal Google, itu bisa menjadi langkah besar untuk bersaing lebih efektif dengan iPad milik Apple.

Sebelumnya, Google telah mencoba menggunakan Android dan Chrome OS untuk tablet. Tetapi hasilnya tak mampu mengimbangi dominasi Apple. 

Dengan Android yang diperkuat kemampuan multitasking dan jendela seperti desktop, Google mungkin menemukan formula ideal yang selama ini dicari.

Chromebook sejak lama sudah mendukung aplikasi Android melalui Play Store. Artinya, infrastruktur dasarnya sudah tersedia. Ditambah lagi, tren penggunaan laptop berbasis prosesor Arm kini tengah naik daun. 

Arm menawarkan efisiensi daya dan kinerja tinggi dalam faktor bentuk yang lebih ringan. Itu merupakan sesuatu yang sangat sesuai dengan arah pengembangan Android.

Namun, langkah itu berisiko. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah bagaimana Google akan menangani kompatibilitas dan dukungan jangka panjang untuk perangkat Chromebook yang sudah beredar di pasaran. 

Banyak perangkat tersebut masih menggunakan arsitektur x86. Sedangkan Android terkenal kurang optimal di platform itu. Jika fokus dialihkan ke Arm, bagaimana nasib perangkat yang masih berjalan dengan prosesor x86?

Selain itu, sistem referensi yang saat ini menopang Chromebook memungkinkan dukungan pembaruan hingga 10 tahun.

Jika sistem operasi berubah secara mendasar, apakah Google akan mempertahankan komitmen tersebut? Atau justru akan menciptakan fragmentasi baru dalam ekosistem perangkat kerasnya?

Dengan pernyataan resmi yang masih samar, publik masih harus menunggu kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana bentuk akhir dari “penggabungan” itu. Namun yang pasti, upaya tersebut bukan sekadar eksperimen kecil. 

Google tampaknya sedang menyiapkan platform tunggal yang akan menyatukan kelebihan Android dan Chrome OS. Dan mungkin akan menjadi tumpuan utama masa depan komputasi pribadi mereka.

Satu hal yang pasti: perubahan besar akan datang untuk Chromebook. Apakah perubahan itu akan membawa inovasi atau kebingungan bagi pengguna setia Chrome OS?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan