Batik Motif Batanghari: Visualisasi Sungai Kehidupan dan Filosofi Kerendahan Hati

Batik motif Batanghari merupakan salah satu warisan budaya khas Provinsi Jambi yang sarat makna dan filosofi. Motif ini mengambil inspirasi dari Sungai Batanghari, sungai terpanjang di Pulau Sumatra yang menjadi simbol kebanggaan dan sumber kehidupan masy-repro/jambikoran.com-
JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Batik motif Batanghari merupakan salah satu warisan budaya khas Provinsi Jambi yang sarat makna dan filosofi.
Motif ini mengambil inspirasi dari Sungai Batanghari, sungai terpanjang di Pulau Sumatra yang menjadi simbol kebanggaan dan sumber kehidupan masyarakat Jambi.
Secara visual, motif ini didominasi oleh bentuk sulur tanaman yang menjulur ke atas.
Sulur utama tersebut bercabang menjadi sulur-sulur kecil yang menjulur ke kiri dan kanan, menggambarkan sembilan anak sungai yang mengalir menyatu dengan Sungai Batanghari.
BACA JUGA:Pengusaha Diminta Percepat Pembangunan SPPG
BACA JUGA:PUPR Kota Jambi Targerkan Pembangunan Jambatan Sari Bakti Tepat Waktu
Setiap ujung sulur digambarkan dengan tunas daun, kuntum, dan bunga—sebagai simbol kehidupan dan pertumbuhan.
Sebagian besar bunga dalam motif ini digambarkan merunduk, melambangkan sikap rendah hati meskipun berada dalam kondisi keberhasilan.
Makna dan Filosofi di Balik Motif
Motif Batanghari bukan hanya menggambarkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan nilai-nilai kehidupan. Sulur-sulur yang berliku menggambarkan perjalanan hidup manusia yang tidak selalu berjalan lurus dan mulus.
BACA JUGA:Islamic Center Jadi Pusat Dakwah dan Pendidikan
BACA JUGA:Empat Orang Meninggal Dunia, 325 Kasus DBD di Kota Jambi
Di tengah perjalanan, seseorang akan menghadapi suka dan duka, tantangan, dan pencapaian.
Namun, sebagaimana aliran sungai yang terus mengalir, manusia diajak untuk terus bergerak, berjuang, dan bersabar dalam menghadapi berbagai tantangan.
Sulur-sulur kecil diibaratkan sebagai tantangan dan rintangan hidup, sementara daun dan bunga pada ujungnya menggambarkan desa-desa yang tumbuh subur di sepanjang aliran sungai—sebagai tempat hidup dan berkembangnya masyarakat.
Kuntum bunga dalam motif ini mencerminkan harapan dan awal kehidupan baru.
BACA JUGA:Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata
BACA JUGA:MUI Soroti Dampak Negatif Sound Horeg
Sementara bunga yang merunduk menjadi simbol keberhasilan yang dibarengi dengan rasa rendah hati, mengingatkan bahwa kesuksesan seharusnya tidak membuat seseorang menjadi tinggi hati atau melupakan jasa orang lain yang telah berkontribusi dalam perjuangannya.