Lemhannas Ingatkan Pentingnya Ketahanan Pangan Di Tengah Geopolitik

Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily.-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengingatkan pentingnya memperkuat ketahanan pangan, yakni kemampuan negara memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri di tengah situasi geopolitik yang sedang bergejolak.

“Situasi geopolitik global yang dihadap oleh bangsa kita saat ini yang dinilai tidak baik-baik saja, harus kita mitigasi dengan bagaimana kita bisa memperkuat ketahanan nasional kita,” kata Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily saat membuka seminar di Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.

Menurut dia, berbagai konflik di banyak kawasan dunia mengharuskan semua pihak memiliki kewaspadaan nasional, termasuk terhadap potensi yang menimbulkan dampak terhadap ketahanan pangan

Ia menyinggung gejolak akibat kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump, konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda bakal mereda, konflik di Timur Tengah dan Semenanjung Korea, hingga konflik Thailand-Kamboja baru-baru ini.

BACA JUGA:Wali Kota Maulana Dampingi Gubernur Jambi Resmikan dan Lepas Armada Dapur SPPG

BACA JUGA:Diikuti 30 Peserta, Maulana Tekankan Pentingnya Mutu Organisasi Perangkat Daerah Pada Level Pengawas

Bagi Lemhannas, memperkuat ketahanan pangan merupakan suatu keniscayaan sebagai bagian dari kebutuhan fundamental masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara. Namun, di tengah kondisi geopolitik yang dinamis, aspek ketahanan pangan akan terpengaruh.

“Situasi geopolitik yang sangat dinamis itu pasti akan mempengaruhi terhadap ketersediaan rantai pasok global, terutama aspek pangan,” ujarnya.

Kendati begitu, Ace menilai situasi politik dewasa ini juga dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan tanpa bergantung banyak dengan negara lain.

“Ini momentum bagi bangsa kita untuk bagaimana kita memperkuat ketahanan pangan kita sehingga ketergantungan kita terhadap, misalnya, impor dari luar negeri terhadap kebutuhan pangan kita bisa disetop,” kata dia.

Dengan begitu, Ace optimistis apa pun kondisi geopolitik dunia, selagi memiliki ketahanan pangan yang mandiri dan kuat, Indonesia tetap akan kokoh sebagai bangsa.

Di sisi lain, Lemhannas melalui pendidikan selama sekitar lima bulan terakhir dalam Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N), mendorong isu membangun kemandirian bangsa dengan memperkuat ketahanan pangan.

Ace menjelaskan para calon pimpinan nasional yang sebagian besar adalah TNI dan Polri itu telah diberikan pengetahuan dan berbagai pandangan terkait ketahanan nasional, khususnya yang berhubungan dengan ketahanan pangan.

“Kenapa kami mengambil tema ketahanan pangan? Karena isu ketahanan pangan merupakan isu yang sangat fundamental bagi ketahanan nasional kita,” tutur Ace.(*/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan