Kemenperin Siapkan Strategi Buka Green Jobs untuk Generasi Muda

STRATEGI : Kemenperin buka green jobs untuk generasi muda.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan ragam strategi untuk membuka peluang lapangan kerja hijau (green jobs) yang relevan bagi generasi muda, sekaligus mempercepat transisi menuju industri hijau yang inklusif.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, menyampaikan balai diklat industri dan sekolah vokasi di bawah naungan Kemenperin terus mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi hijau (green competencies), seperti efisiensi energi, teknologi rendah karbon, dan praktik daur ulang.

Di samping itu, program Startup4Industry juga menjadi salah satu inisiatif unggulan Kemenperin untuk mendukung wirausaha muda dalam sektor energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan ekonomi sirkular.

BACA JUGA:HP Rp 1 Jutaan dengan Fitur Mewah!

BACA JUGA:-Samsung Galaxy Z Fold7-, Alat Tempur Bertenaga Tapi Tetap Gaya

"Melalui program ini, kami mendorong kolaborasi antara startup teknologi dengan industri kecil dan menengah (IKM), serta membuka jalan bagi mereka masuk dalam rantai pasok industri besar," kata Agus.

Selanjutnya, dalam memperkuat ekosistem keberlanjutan, pihaknya juga mendorong kolaborasi lintas sektor melalui tiga pilar utama, yakni kebijakan inklusif, ekosistem inovatif, dan partisipasi aktif pemuda.

"Pilar-pilar ini menjadi landasan Kemenperin untuk menyusun regulasi ramah lingkungan, membangun kerja sama dengan universitas sebagai inkubator ide keberlanjutan, serta melibatkan pemuda sebagai mitra strategis," katanya.

Agus pun menguraikan langkah konkret Kemenperin dalam mempercepat adopsi teknologi hijau di sektor industri lewat penyusunan peta jalan dekarbonisasi untuk sembilan sektor industri prioritas dan membentuk Green Industry Service Company (GISCO) yang berfungsi menghubungkan pelaku industri dengan pembiayaan hijau dan layanan teknologi.

Pihaknya juga menggelar Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) dan Forum Industri Hijau, dengan mempertemukan pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan komunitas untuk berbagi praktik terbaik dan memperkuat ekosistem industri hijau.

"Melalui program AIGIS Goes to Campus, kami aktif menjalin kolaborasi dengan akademisi khususnya para mahasiswa. Generasi muda tidak hanya kami ajak sebagai peserta simbolik, melainkan sebagai penggerak utama transisi menuju industri rendah karbon," katanya.

Pada gelaran AIGIS Youth Green Forum yang mengusung tema Future Green Begins di Jakarta pada 30 Juli 2025, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto menyampaikan bahwa Kemenperin semakin gencar menjalin kedekatan dengan civitas academica, sebagai langkah strategis untuk membangun keterikatan emosional dan intelektual terhadap upaya penumbuhan dan penguatan di sektor industri nasional.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan ekosistem industri yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menjadi penggerak industri masa depan Indonesia.

Hal senada disampaikan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, bahwa tren green jobs di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran pelaku industri terhadap pentingnya penerapan prinsip industri hijau dan berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan