Bangunan SDN 69 Sungai Penuh Tak Layak Huni, Proses Belajar Mengajar Tetap Berjalan

RUSAK BERAT: Walikota Sungai Penuh saat mengecek kondisi bangunan SDN 69 Sungai Penuh yang tak layak huni.- Saprial/Jambi independent-Jambi Independent
SUNGAI PENUH – Salah satu Sekolah dasar Negeri di Kota Sungai Penuh dinilai tak layak lagi untuk digunakan untuk proses belajar mengajar.
Mendapat kabarnya adanya sekolah yang tidak layak, Walikota Sungai Penuh, Alfin, bersama Wakil Walikota Azhar Hamzah, didampingi Sekretaris Daerah Alpian, SE, MM, turun ke SD Negeri 69 di Desa Kampung Tengah, Kecamatan Koto Baru, Jumat 1 Agustus 2025 lalu.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Sungai Penuh terhadap dunia pendidikan, khususnya fasilitas sekolah yang tidak layak.
Dari pantauan Wako Sungai Penuh, memang terlihat kondisi bangunan SD Negeri 69 sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak untuk menunjang proses belajar mengajar.
BACA JUGA:Rekrut Leo Ostigard dengan Status Pinjaman
BACA JUGA:Nothing Phone 3;, Handphone Unik Penantang Flagship Kelas Atas
Bangunan terlihat terbengkalai, dinding dan atap mengalami kerusakan, serta minimnya fasilitas pendukung lainnya. Meski demikian, sekolah ini tetap menjalankan aktivitas pendidikan dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Arlis.
Walikota Alfin menyampaikan keprihatinannya atas kondisi sekolah tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sungai Penuh akan segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki dan merevitalisasi sekolah demi kenyamanan dan kelancaran proses belajar siswa.
"Pendidikan adalah prioritas utama. Tidak boleh ada anak-anak kita yang belajar dalam kondisi bangunan yang tidak layak. Kami akan segera menindaklanjuti perbaikan SD Negeri 69," tegas Walikota Alfin.
Wakil Walikota Azhar Hamzah juga menyatakan bahwa sekolah seperti SDN 69 seharusnya mendapat perhatian serius. Terutama karena masih aktif menyelenggarakan kegiatan belajar meskipun dalam keterbatasan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal perubahan bagi SD Negeri 69, agar para siswa dapat belajar dengan aman, nyaman, dan layak sebagaimana mestinya. (Sap/Viz)