Datuk Sintai: Jejak Pendakwah Islam dari Tiongkok di Seberang Kota Jambi

Batu nisan datuk Sintai, tokoh penyebar Islam yang disebut-sebut berasal dari Tiongkok-sumatfeet-

JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Di wilayah utara Sungai Batanghari, terdapat sebuah kawasan yang dikenal masyarakat sebagai Sebarang Kota Jambi atau disingkat Sekoja. 

Daerah ini menyimpan sejarah penting, salah satunya adalah keberadaan makam seorang tokoh penyebar Islam yang disebut-sebut berasal dari Tiongkok, bernama Datuk Sintai.

Makam Datuk Sintai terletak di Kelurahan Mudung Laut, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi. Sosok ini dipercaya telah menetap dan berdakwah di wilayah tersebut sejak abad ke-17. 

Meskipun tidak banyak catatan tertulis mengenai dirinya, cerita tentang Datuk Sintai diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat sekitar.

BACA JUGA:LHKPN: Harta Wamenaker Immanuel Ebenezer yang Terjaring OTT KPK Mencapai Rp17,6 Miliar

BACA JUGA:Duh! Sedihnya Petani Desa Aro Menyaksikan Ratusan Keramba Ikan Hanyut Diseret Arus Sungai Batang Hari

Menurut penuturan warga, Datuk Sintai memiliki 12 anak. Salah satu putrinya, Nyai Resih binti Sintai, menikah dengan Sayid Husin bin Ahmad Baragbah, seorang ulama keturunan Arab yang juga dikenal dengan julukan Tuanku Keramat Tambak. 

Sosok Sayid Husin sendiri dikenal sebagai pendakwah yang memiliki pengaruh besar di Jambi dan meninggal dunia sekitar tahun 1760.

Nama besar Sayid Husin bin Ahmad Baragbah dianggap lebih menonjol dibanding Datuk Sintai karena beberapa faktor. 

Selain keturunan Arab dan latar belakang keagamaannya yang kuat, Sayid Husin juga diketahui merupakan keturunan langsung dari Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW. 

BACA JUGA:Tegas! Fraksi Gerindra Minta Bupati Copot Camat Sungai Bahar Usai Insiden Lagu Ulang Tahun

BACA JUGA:Polresta Jambi Tingkatkan Mental Anggota Lewat Pembinaan Rohani Rutin

Gelar "Sayid" yang disandangnya menambah kehormatan di mata masyarakat.

Ada keyakinan bahwa batik motif Kapal Sanggat—salah satu desain khas Jambi—terinspirasi dari kapal yang digunakan Datuk Sintai saat datang dari Tiongkok. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan