Rencana Pembangunan SMA Terancam Batal, Disdik Sebut Lahan Menjadi Kendala

Kasi Kelembagaan dan Sarpras SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Iwan Safri.-JAILANI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Rencana penambahan pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Jambi yang ditarget bakal dibangun pada awal tahun 2026 mendatang terancam gagal. 

Kasi Kelembagaan dan Sarpras SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Iwan Safri mengatakan, untuk pembangunan ataupun penambahan sekolah telah lama diusulkan ke Kementerian Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah (Mandikdasmen). Akan tetapi, di Kota Jambi masih terkendala lahan. 

Adapun, lokasi yang diprioritaskan berada di Kecamatan Kasang, Kota Jambi. 

“Warga di Kasang dan Pasar selama ini harus menyekolahkan anak ke SMAN 2, SMAN 7, atau SMK yang ada di Jelutung yang jaraknya cukup jauh,” kata Iwan. 

BACA JUGA:PT Tetap Vonis Helen Seumur Hidup, JPU Masih Pikir-pikir

BACA JUGA:Pengadilan Tinggi Vonis Helen Hukuman Seumur Hidup, Kuatkan Putusan PN

Adapun, lokasi lahan di Kasang yang akan digunakan merupakan milik Pemerintah Provinsi. Namun, lokasi tersebut saat ini masih ditempati SMK Petran yang dibangun Yayasan. 

“Tercatat baru 67 siswa dalam dapodik tahun ini,” bebernya. 

Ia menyampaikan, untuk pembangunan SMA Negeri di Kasang nantinya akan masuk dalam urutan SMA Negeri 15 Kota Jambi yang menampung siswa di daerah Kasang dan Pasar. 

“Kalau misalnya dari SMK itu bersedia untuk merubah menjadi SMA, tentunya menjadi SMA Negeri. Cuma masalahnya gedung itu kan dibangun oleh Yayasan, dan penting didudukan bersama,” ucap Iwan. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan kondisi lahan di daerah tersebut menjadi hambatan untuk membangun sekolah, akan tetapi pihaknya telah memiliki lahan alternatif yang berada di kawasan Buluran. 

Akan tetapi, untuk lokasi tersebut dinilai kurang tepat, dikarenakan sudah berdirinya beberapa sekolah negeri di daerah tersebut. (cr01/enn)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan