Mengenal Chuseok, Hari Thanksgiving Korea

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
Korea Selatan memiliki perayaan penting yang dirayakan di tengah-tengah musim gugur, yaitu Chuseok atau yang dikenal sebagai Hari Thanksgiving Korea. Perayaan ini bertujuan sebagai mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas hasil panen yang melimpah setahun terakhir.
Perayaan ini tidak memiliki tanggal pasti di kalender Masehi karena selalu dirayakan berdasarkan kalender Lunar, tepatnya pada hari ke-15 bulan ke-8.
Biasanya, jatuh pada akhir September atau awal Oktober kalender Masehi. Tahun ini, Chuseok diperingati pada 6 Oktober 2025 dengan alternatif hari raya mulai tanggal 5 Oktober 2025 sampai 7 Oktober 2025.
Secara nasional, Chuseok ditetapkan sebagai hari libur nasional, begitu pula dengan hari sebelum dan sesudahnya. Berikut sejarah dan tradisi yang dilakukan saat hari Chuseok.
BACA JUGA:Makanan yang Tak Disarankan untuk Sarapan, Bisa Picu Penyakit Berbahaya
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Ginjal dengan Konsumsi 4 Suplemen Sehat
Menurut 90 Days Korea, Chuseok adalah momen penting untuk menghormati leluhur mereka melalui ritual dan persembahan, serta mempererat hubungan dengan keluarga atau kerabat.
Sejarah Chuseok dapat ditelusuri hingga ke masa kerajaan Silla (57 SM - 935 SM). Chuseok berawal dari tradisi "Gabae", yaitu kompetisi menenun dengan tujuan menghasilkan tenunan secepat dan seindah mungkin. Tim pemenang akan diberi penghargaan sebuah pertunjukan tarian dan pesta yang meriah.
Seiring waktu, tradisi ini kemudian berevolusi menjadi festival panen berskala besar yang melibatkan seluruh komunitas, dengan tujuan berterima kasih atas karunia yang diterima dari alam dan leluhur.
Chuseok dirayakan dengan berbagai tradisi yang telah diwariskan turun-temurun kepada masyarakat. Berikut beberapa tradisi dalam perayaan Chuseok di Korea.
1. Berkumpul Bersama Keluarga
Salah satu aspek penting dalam perayaan Chuseok adalah kebersamaan dengan keluarga. Masyarakat Korea akan mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari besar bersama orang tua dan sanak saudara. Tradisi ini menjadi simbol rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat dalam budaya Korea.
2. Charye
Charye merupakan ritual penghormatan kepada leluhur yang dilakukan pada pagi hari. Keluarga akan menyiapkan meja persembahan yang berisi berbagai hidangan, minuman tradisional, dan hasil panen.