Ivan Sebut akan Buka Ruang untuk Tampung Aspirasi

Reporter: Jennifer Agustia |

Editor: Jennifer Agustia |

Senin , 01 Sep 2025 - 21:03

H. Ivan Wirata-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Aksi unjuk rasa Jilid II mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa Melawan Jambi pecah saat aparat kepolisian menghadang massa.

Kericuhan terjadi akibat massa di hadang oleh aparat, untuk tidak masuk ke halaman Kantor DPRD Provinsi Jambi.

Dalam orasi mahasiswa, ia meminta ke aparat agar mereka dibukakan jalan menemui wakil rakyat. Sehingga mereka bisa menyampaikan aspirasi yang telah lama dipendam.

“Kami minta bapak polisi untuk membukakan jalan, temui kami dengan wakil kami (DPRD, red),” kata Zaki, Presma Unja.

Sementara, media ini sempat manggali informasi terkait kondisi di kantor DPRD. Dari informasi yang diterima, tak ada satupun dewan yang berkantor pada Senin, (1/9).

“Kosong kantor hari ini, dak ado dewan yang berani ngantor,” kata salah satu TA Anggota Dewan sambil berjalan ke arah ruangan.

Sementara itu, Jambi Independent juga mencoba menghubungi para pimpinan DPRD Provinsi Jambi. Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Haviz tidak merespon panggilan masuk maupun pesan dari Jambi Independent. Jambi Independent juga mencoba menghubungi Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan juga tidak memberikan tanggapan.

Ketika Jambi Independent menghubungi Ivan Wirata, wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, dia menjawabnya.

Ivan mengatakan, dia mendukung apapun yang menjadi tuntutan masyarakat. Tugas DPRD, lanjutnya, dengan kejadian ini akan lebih mawas diri, lebih amanah, dan marwah DPRD Provinsi Jambi bisa lebih baik.

"Kalau masyarakat saat ini belum puas dengan kinerja DPRD Provinsi Jambi, apa yang menjadi masukan dan saran dari masyarakat Jambi, kami siap," katanya.

Dia menjanjikan, ketika kondisi sudah kondusif, pihaknya siap untuk membuka ruang menampung aspirasi masyarakat Provinsi Jambi.

"Kami akan bertanggung jawab secara akuntabel dan transparan. Soal perbaikan dan lain sebagainya. Dengan suasana yang lebih baik, kita bangun Provinsi Jambi bersama," katanya.

ivan sebut akan buka ruang untuk tampung aspirasi                            jambi - aksi unjuk rasa jilid ii mengatasnamakan aliansi masyarakat sipil dan mahasiswa melawan jambi pecah saat aparat kepolisian menghadang massa. 
kericuhan terjadi akibat massa di hadang oleh aparat, untuk tidak masuk ke halaman kantor dprd provinsi jambi. 
dalam orasi mahasiswa, ia meminta ke aparat agar mereka dibukakan jalan menemui wakil rakyat. sehingga mereka bisa menyampaikan aspirasi yang telah lama dipendam. 
“kami minta bapak polisi untuk membukakan jalan, temui kami dengan wakil kami (dprd, red),” kata zaki, presma unja. 
baca juga:bupati bbs ikut senam dan jalan sehat bersama masyarakat 
baca juga:pelajar terlibat aksi perusakan diproses hukum
sementara, media ini sempat manggali informasi terkait kondisi di kantor dprd. dari informasi yang diterima, tak ada satupun dewan yang berkantor pada senin, (1/9).
“kosong kantor hari ini, dak ado dewan yang berani ngantor,” kata salah satu ta anggota dewan sambil berjalan ke arah ruangan. 
sementara itu, jambi independent juga mencoba menghubungi para pimpinan dprd provinsi jambi. ketua dprd provinsi jambi, m haviz tidak merespon panggilan masuk maupun pesan dari jambi independent. jambi independent juga mencoba menghubungi wakil ketua ii dprd provinsi jambi, samsul riduan juga tidak memberikan tanggapan. 
ketika jambi independent menghubungi ivan wirata, wakil ketua i dprd provinsi jambi, dia menjawabnya.
ivan mengatakan, dia mendukung apapun yang menjadi tuntutan masyarakat. tugas dprd, lanjutnya, dengan kejadian ini akan lebih mawas diri, lebih amanah, dan marwah dprd provinsi jambi bisa lebih baik. 
"kalau masyarakat saat ini belum puas dengan kinerja dprd provinsi jambi, apa yang menjadi masukan dan saran dari masyarakat jambi, kami siap," katanya. 
dia menjanjikan, ketika kondisi sudah kondusif, pihaknya siap untuk membuka ruang menampung aspirasi masyarakat provinsi jambi. 
"kami akan bertanggung jawab secara akuntabel dan transparan. soal perbaikan dan lain sebagainya. dengan suasana yang lebih baik, kita bangun provinsi jambi bersama," katanya. 
sebelumnya, pengamat kebijakan publik provinsi jambi, nasroel yasir menilai bahwa aksi unjuk rasa tersebut merupakan keresahan masyarakat yang selama ini aspirasi mereka tidak di dengar. 
“berani minta suara rakyat, harus berani hadapi rakyat, begitulah ibarat. gentleman bae lah,” kata nasroel. 
nasroel menyampaikan, dprd ke depannya harus menghadapi dan mendengarkan masyarakat maupun mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi.
aksi unjuk rasa jilid ii ini sendiri, untuk menyampaikan sejumlah tuntutan. yakni menuntut agar mereformasi kepolisian negara republik indonesia untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam penegakan hukum di indonesia.
massa juga menuntut agar mereformasi dpr pusat dan daerah karena tidak lagi berfungsi sebagai penyambung aspirasi masyarakat dan tidak menjalankan fungsi representasi rakyat.
menuntut agar dewan perwakilan rakyat daerah serta pejabat pemerintahan lainnya peka terhadap persoalan masyarakat dan memiliki sikap yang egaliter terhadap masyarakat indonesia. 
mendesak dpr ri segera mengesahkan undang-undang perampasan aset terhadap pelaku korupsi di indonesia. serta menuntut menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada di provinsi jambi. (cr01/enn)