Pemerintah Lanjutkan Stimulus Ekonomi Subsidi Gaji hingga Bebas PPh

Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto -Antara/Jambi Independent-Jambi Independent
JAKARTA- Pemerintah tetap melanjutkan stimulus ekonomi pada semester II tahun ini melalui sejumlah program yang telah berjalan, seperti subsidi gaji hingga pembebasan pajak penghasilan (PPh) untuk pekerja sektor tertentu.
Hal itu disampaikan Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto yang membahas perkembangan perekonomian nasional terkini, serta langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas dan memperkuat program perlindungan masyarakat.
"Yang sekarang ada kan stimulus seperti (subsidi) gaji yang di bawah Rp10 juta itu sudah berjalan, gaji untuk padat karya. Sektor tertentu kan PPh-nya ditanggung pemerintah itu sudah dinikmati 1,7 juta masyarakat," kata Menko Airlangga saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.
Airlangga menjelaskan subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta yang sebelumnya sudah terealisasi, akan dilanjutkan pada semester II tahun ini.
BACA JUGA:SAH Ingatkan Kader dan Anggota DPRD Jaga Etika dan Marwah Partai
BACA JUGA:Wakil Ketua MPR pastikan 17+8 Tuntutan Rakyat Didengar-Ditindaklanjuti
Kemudian, program padat karya, pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang telah dinikmati oleh 1,7 juta pekerja, serta dukungan perumahan.
"Kemudian ada program-program yang terkait dengan perumahan melalui kredit usaha rakyat. Nah ini kami akan dorong juga. Kemudian juga ada program renovasi rumah itu juga akan terus didorong," kata Airlangga.
Pemerintah juga menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Deregulasi di beberapa sektor industri, terutama di wilayah Jawa, diproyeksikan dapat membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru. Pemerintah juga memastikan fasilitas perlindungan ketenagakerjaan tetap diberikan bagi pekerja kontrak.
Airlangga menambahkan bahwa kondisi makroekonomi Indonesia tetap terjaga baik setelah aksi unjuk rasa yang berujung ricuh pada pekan lalu.
Hal itu didasarkan pada nilai tukar rupiah yang berada di kisaran Rp16.400 per dolar Amerika Serikat, serta pasar saham yang menunjukkan pemulihan (rebound) setelah sempat mengalami koreksi tipis.(*/Viz)