Warga Mulai Bersihkan Rumah
--
KERINCI – Sepekan terdampak banjir, kini warga di Desa Lubuk Suli, Kecamatan Depati Tujuh mulai bersih-bersih rumah.
Banjir di sana berangsur mulai surut, Kamis 4 Januari 2024.
Dari pantauan media ini di lapangan warga terlihat mulai membersihkan sisa banjir di rumah mereka.
BACA JUGA:Status Tanggap Darurat Banjir di Bungo Diperpanjang, Ini Penjelasan Bupati Bungo
BACA JUGA:Akibat Hujan Lebat, Kanopi di Stasiun Tugu Jogja Roboh Hingga Timpa 5 Mobil
Nia seorang warga Lubuk Suli mengatakan, rumah mereka sudah terendam banjir sejak satu pekan yang lalu. Akibat luapan Sungai Batang Merao.
Dia menambahkan, sekarang ini air sudah mulai surut. Tinggal rumah yang dipenuhi lumpur yang tebal karena sudah lama di genangi air.
Nia menambahkan, selama banjir tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan..
Banjir cukup parah ini banjir terlama yang terjadi di Desa Lubuk Suli hingga lebih dari satu Minggu,” katanya.
Sementara itu, data terbaru yang dikeluarkan oleh BPBD Kerinci, terdapat dua orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka akibat bencana alam di Kerinci.
Sedangkan untuk selebaran banjir dan kasus bencana longsor menyebar di 11 Kecamatan dan 75 desa.
Kepala BPBD Kerinci, Dedi Andrizal kepada media ini menjelaskan bahwa, bencana alam yang melanda kerinci di bagi dua, yakni longsor dan banjir.
“Terdapat 65 desa terendam banjir dan 10 desa bencana longsor, dua orang meninggal dan dua orang luka-luka,” kata Kepala BPBD Kerinci.
Dia menambahkan bahwa, sudah ada 13.626 jiwa menjadi korban dari 5.219 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.
Sementara tercatat ada 26 rumah rusak berat 49 rusak sedang 37 rusak ringan dengan jumlah rumah yang terendam mencapai 3.588 rumah.
“Untuk jalan rusak 265 m jalan rusak berat, 50 meter rusak sedang kemudian 180 jalan rusak ringan, kemudian 350 hektare lahan pertanian terendam dan 1.030 ekor ternak mati. Ini data per 3 Januari pukul 12.00 WIB,” jelasnya, kemarin. (sap/zen)