Keamanan Pasar Angso Duo Diperketat, Tambah Pos Jaga Usai Penikaman Pedagang

PASAR: Aktivitas jual beli di Pasar Angso Duo, akan lebih aman dengan penabahan pos jaga.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI- Keamanan Pasar Angso Duo diperketat dengan rencana menambah pos penjagaan untuk memperkuat keamanan kawasan pasar. Langkah ini diambil setelah insiden penikaman yang menimpa dua pedagang beberapa waktu lalu.

Direktur Pasar Angso Duo, Purnomo Sidi, mengatakan pembangunan pos baru merupakan permintaan langsung para pedagang. Menurut dia, lokasi pos akan dibangun dekat titik kejadian agar pengawasan lebih efektif.

Saat ini Pasar Angso Duo memiliki tiga pos penjagaan yang tersebar di sejumlah titik. Namun, kata Purnomo, jumlah tersebut belum cukup untuk mengamankan kawasan seluas itu.

Ia menilai kondisi pasar yang ramai memerlukan kehadiran petugas lebih terlihat dan lebih sigap.

BACA JUGA:Sekda Muaro Jambi Tanam Bibit Kelapa Serentak, Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional

BACA JUGA:57 Kasus Gigitan Hewan Rabies

“Untuk menjaga kondusifitas, pos tambahan memang diperlukan,” katanya, Kamis (11/9).

Adapun, kondisi Pasar tersebut dijaga 15 personel keamanan yang bekerja bergantian selama 24 jam. 

Meski demikian, keterbatasan jumlah petugas membuat pengawasan belum optimal. Manajemen pasar berencana memaksimalkan personel yang ada ketimbang merekrut baru. Ia menjelaskan bahwa langkah ini diiringi perubahan seragam petugas keamanan.

“Memang selama ini petugas kita menggunakan seragam bebas dalam bekerja, ini yang akan kita ubah," ujar Purnomo.

Tak hanya itu, pengelola pasar juga memperkuat koordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah. Hal ini dilakukan agar pengamanan lebih terintegrasi di semua jalur masuk.

Menurut Purnomo, tantangan terbesar ada pada akses keluar-masuk pasar. Pasar Angso Duo memiliki tiga pintu utama yang salah satunya langsung menuju pemukiman wargam

"Jadi akses masuk kita itu satu dari jalan protokol, satu lagi jalur air sungai batang hari dan perkampungan warga," ujarnya.

Akses lainnya berasal dari jalan protokol kota dan jalur air Sungai Batanghari. Dua jalur ini relatif lebih mudah dikontrol dibanding pintu dari permukiman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan