448 Hektare Lahan Terbakar Sepanjang 2025

Petugas melakukan pemadam saat karhutla beberapa waktu lalu di Jambi. -(ANTARA/Nanang Mairiadi) -

JAMBI – Hingga 4 September lalu, jumlah titik panas (hotspot) di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 362 titik. Dari data tersebut, Kabupaten Sarolangun menjadi wilayah dengan titik panas terbanyak yakni 92 titik, disusul Merangin 80 titik, dan Muarojambi 67 titik.

Kabid rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Jambi, Dody Chandra, mengatakan bahwa status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi masih berlaku hingga bulan Oktober mendatang.

"Status siaga di Jambi masih sampai bulan Oktober, dari bulan Oktober itu kita lihat apakah memungkinkan tidak untuk diperpanjang, soalnya sekarang ini cuaca belum menentu, hujan, panas, hujan, panas," ujar Dody saat diwawancarai pada Kamis (10/9). 

Sementara itu, luas lahan terbakar hingga 29 Agustus 2025 tercatat mencapai 448,73 hektare. Kabupaten Muarojambi menjadi daerah dengan dampak terparah yakni 270 hektare, disusul Sarolangun 71,60 hektare, dan Tanjab Barat 64,80 hektare.

BACA JUGA:SMPN 20 Mulai Berbenah

BACA JUGA:Dispora Kota Jambi Dorong Sport Tourism Lewat Event Otomotif Nasional

Meski pada 3 September 2025 tidak ditemukan titik panas baru, Satgas Karhutla tetap siaga baik melalui jalur darat maupun udara. Operasi udara menggunakan helikopter patroli dan waterbombing berhasil memadamkan titik api di kawasan Batang Asam, Tanjab Barat, dengan total penyemprotan mencapai 72 ribu liter air.

Untuk kualitas udara sendiri, sebagian besar wilayah Jambi masih berada pada kategori baik hingga sedang. Kota Jambi berada di angka 54 (sedang), Muarojambi 40 (baik), sementara Tebo di angka 26 (baik).

Satgas gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan Manggala Agni terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Patroli darat dan udara juga rutin digelar setiap hari guna memastikan kebakaran tidak kembali meluas. (mg04/enn)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan