6 Bahaya Kopi Hitam

WASPADA : Ketahui bahaya kopi hitam jika dikonsumsi secara terus menerus.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Kopi hitam telah menjadi minuman favorit banyak orang karena khasiatnya yang dapat meningkatkan fokus dan energi. Minuman ini merupakan ekstrak murni dari biji kopi tanpa tambahan gula, susu, atau krim, sehingga dianggap lebih sehat oleh sebagian kalangan.

Namun, meskipun menawarkan sejumlah manfaat seperti peningkatan kewaspadaan dan fungsi kognitif, konsumsi kopi hitam secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping yang perlu diwaspadai.

Berikut enam bahaya kopi hitam yang perlu Anda ketahui:

BACA JUGA:5 Makanan Super untuk Penderita Diabetes, Bisa Bantu Jaga Gula Darah

BACA JUGA:Dinas Perakim Gelar Sosialisasi Peraturan Bupati, Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Rumah Tidak Layak

1. Gangguan Pencernaan

Kopi hitam bersifat asam dan dapat mengiritasi lapisan lambung. Konsumsi berlebihan dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, memperburuk kondisi seperti refluks asam, nyeri ulu hati, dan diare. Bila diminum saat perut kosong, kopi hitam juga dapat mempercepat pengosongan lambung dan mengganggu ritme normal sistem pencernaan.

2. Meningkatkan Tekanan Darah

Kafein dalam kopi bekerja sebagai stimulan yang dapat menyempitkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah, terutama pada mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein. Meskipun peningkatannya bersifat sementara, bagi penderita hipertensi atau gangguan jantung, efek ini bisa berisiko.

3. Mengganggu Pola Tidur

Kopi hitam dikenal bisa mengganggu siklus tidur karena kandungan kafeinnya menghalangi reseptor adenosin di otak yang berperan dalam mengatur rasa kantuk. Minum kopi bahkan 6 jam sebelum tidur bisa menurunkan kualitas tidur dan menyebabkan insomnia, tidur tidak nyenyak, hingga kelelahan keesokan harinya.

4. Sering Buang Air Kecil

Sebagai diuretik alami, kopi hitam dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi hormon antidiuretik (ADH) yang bertanggung jawab terhadap penyerapan air oleh ginjal. Akibatnya, tubuh memproduksi lebih banyak urine.

5. Mengurangi Kepadatan Tulang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan