DPRD Janji Kawal 20 Tuntutan Mahasiswa

Reporter: KEU KEU NAILA/JAMBI INDEPENDEN |

Editor: Jennifer Agustia |

Rabu , 17 Sep 2025 - 19:34

AKSI DAMAI: Pimpinan DPRD Provinsi Jambi duduk bersama para mahasiswa yang melakukan aksi damai.-KEU KEU NAILA/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat Jambi di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi berlangsung dinamis, Rabu, (17/9). Massa sempat mendorong pagar kantor DPRD Provinsi Jambi, sebelum akhirnya suasana mencair ketika para wakil rakyat turun menemui mereka.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz, menyambut para demonstran dengan duduk bersama di bawah gerimis hujan, didampingi sejumlah anggota DPRD, yakni Samsul Riduan, Ansori, Yudi Hariyanto, Daulat Sitorus, Arfin Siregar, dan Ibnu Sina.

Ia menegaskan, DPRD membuka diri terhadap kritik, masukan, maupun aspirasi rakyat.

“Hari ini kami menerima penyampaian aspirasi dari adik-adik mahasiswa dan beberapa perwakilan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi karena semua berjalan tertib,” kata Hafiz.

Ia mengungkapkan, para demonstran menyerahkan 20 tuntutan yang mencakup isu nasional dan lokal, mulai dari reformasi Polri, pengawasan anggaran DPRD, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, hingga pemulihan lahan rusak dan penghentian kriminalisasi aktivis.

“Ini tentu menjadi masukan positif bagi kami. Kami akan melakukan perbaikan dan terus menyuarakan apa yang menjadi keresahan masyarakat,” katanya.

Ia menegaskan, penyampaian aspirasi adalah hak yang sah diatur undang-undang dan DPRD akan menindaklanjuti isu-isu yang disampaikan, termasuk soal pencemaran lingkungan di Jambi.

“Kami bersama pemerintah dan juga dari Polri, agar kami dapat melakukan perbaikan-perbaikan,” katanya.

Adapun, aksi tersebut memuat 20 butir tuntutan, di antaranya desakan reformasi Polri dan DPRD, pemulihan hutan adat, transparansi APBD, penguatan UMKM, perlindungan perempuan dan anak, hingga keterlibatan rakyat dalam setiap rencana pembangunan. Para demonstran memberi tenggat waktu dua kali dua minggu agar pemerintah dan DPRD menindaklanjuti aspirasi tersebut.

Hafiz menegaskan DPRD siap mengawal seluruh tuntutan itu.

“Kami mendengar dan akan menindaklanjuti apa yang menjadi keresahan masyarakat Provinsi Jambi,” ujarnya. (cr01/enn)

dprd janji kawal 20 tuntutan mahasiswa                            jambi - aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat jambi di depan gedung dprd provinsi jambi berlangsung dinamis, rabu, (17/9). massa sempat mendorong pagar kantor dprd provinsi jambi, sebelum akhirnya suasana mencair ketika para wakil rakyat turun menemui mereka.
ketua dprd provinsi jambi, m. hafiz, menyambut para demonstran dengan duduk bersama di bawah gerimis hujan, didampingi sejumlah anggota dprd, yakni samsul riduan, ansori, yudi hariyanto, daulat sitorus, arfin siregar, dan ibnu sina. 
ia menegaskan, dprd membuka diri terhadap kritik, masukan, maupun aspirasi rakyat.
“hari ini kami menerima penyampaian aspirasi dari adik-adik mahasiswa dan beberapa perwakilan masyarakat. kami sangat mengapresiasi karena semua berjalan tertib,” kata hafiz.
baca juga:cetak pembina pramuka siaga bencana, langkah strategis dispora jambi
baca juga:pendapatan pemutihan pkb capai rp 5,4 miliar
ia mengungkapkan, para demonstran menyerahkan 20 tuntutan yang mencakup isu nasional dan lokal, mulai dari reformasi polri, pengawasan anggaran dprd, optimalisasi pendapatan asli daerah, hingga pemulihan lahan rusak dan penghentian kriminalisasi aktivis. 
“ini tentu menjadi masukan positif bagi kami. kami akan melakukan perbaikan dan terus menyuarakan apa yang menjadi keresahan masyarakat,” katanya.
ia menegaskan, penyampaian aspirasi adalah hak yang sah diatur undang-undang dan dprd akan menindaklanjuti isu-isu yang disampaikan, termasuk soal pencemaran lingkungan di jambi. 
“kami bersama pemerintah dan juga dari polri, agar kami dapat melakukan perbaikan-perbaikan,” katanya.
adapun, aksi tersebut memuat 20 butir tuntutan, di antaranya desakan reformasi polri dan dprd, pemulihan hutan adat, transparansi apbd, penguatan umkm, perlindungan perempuan dan anak, hingga keterlibatan rakyat dalam setiap rencana pembangunan. para demonstran memberi tenggat waktu dua kali dua minggu agar pemerintah dan dprd menindaklanjuti aspirasi tersebut.
hafiz menegaskan dprd siap mengawal seluruh tuntutan itu. 
“kami mendengar dan akan menindaklanjuti apa yang menjadi keresahan masyarakat provinsi jambi,” ujarnya. (cr01/enn)

Tag

Share