Bawaslu-DPR RI Bahas Evaluasi Pengawasan Pemilu di Luwu

Anggota Komisi II DPR RI HM Taufan Pawe.-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent

MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Komisi II DPR RI membahas sejumlah permasalahan pascapemilu dengan menghadirkan pihak terkait sebagai bagian dari evaluasi penyelenggaraan pengawasan Pemilu dan Pemilihan atau Pilkada tahun 2024-2025.

"Dari hasil pesta demokrasi yang lalu, kita mengambil kesimpulan bahwa belum maksimal (pengawasan) sehingga perlu pembenahan," ujar Anggota Komisi II DPR RI HM Taufan Pawe dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan di Hotel Bukit Indah Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu, 27 September 2025.

Ia menegaskan, perlunya pembenahan dalam sistem kepemiluan. Selain itu, putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 104 Tahun 2025 yang dikeluarkan untuk penguatan Bawaslu sangat tepat. .

"Kita harus bersyukur atas putusan MK yang memberi kewenangan kepada Bawaslu untuk memutus pelanggaran administrasi Pilkada. Ini sangat penting," katanya lagi.

BACA JUGA:SAH Tegaskan Makan Bergizi Gratis Bukti Prabowo Ikhlas Berbuat untuk Bangsa

BACA JUGA:Rommy: Tidak Benar Mardiono Terpilih Ketum PPP secara Aklamasi

Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli pada kesempatan itu menekankan esensi kegiatan ini sebagai upaya memperkuat kelembagaan.

"Kegiatan penguatan kelembagaan ini yang memang dirancang untuk menata kelembagaan. Maka mari kita bersuara dengan fakta, data, dan regulasi yang akan dibahas untuk perbaikan lembaga penyelenggara pemilu ke depan," paparnya.

Dengan kehadiran Anggota Komisi II DPR RI, lanjutnya, diharapkan menyampaikan aspirasi untuk nantinya dibawa dalam pembahasan di Rapat Komisi II DPR RI di Jakarta.

"Bawaslu RI nanti akan mendengar aspirasi kia sebagai bahan untuk menata, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas kelembagaan Bawaslu," tuturnya.

Kegiatan tersebut, bertujuan menyerap aspirasi dari berbagai pihak guna perbaikan penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.

Kehadiran berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkuat sinergi untuk menciptakan pemilu yang lebih berintegritas, profesional, dan demokratis.

Dalam kegiatan itu, hadir pula Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, Anggota Bawaslu Sulsel Alamsyah dan Abdul Malik, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulsel Awaluddin Mustafa.

Ketua DPRD Luwu Utara, Ketua DPRD Luwu Timur, Sekretaris Daerah (Sekda), Ketua KPU Luwu Utara, jajaran Forkopimda, pengurus partai politik, media, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, organisasi kepemudaan (OKP), akademisi, serta organisasi mahasiswa.(*/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan