Pentingnya Edukasi Menstruasi untuk Remaja, Yayasan Lentera Anak Gandeng Uni-Charm Indonesia

Ilustrasi - Menstruasi -Pinterest @shefinds-

JAMBIKORAN.COM — Praktisi kesehatan remaja Yayu Mukaromah menegaskan bahwa edukasi dini mengenai menstruasi dan kebersihan diri selama haid merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup remaja, baik secara fisik, mental, maupun sosial. 

Edukasi ini diperlukan agar remaja perempuan dapat memahami perubahan tubuh pada masa pubertas sekaligus menjaga kesehatan reproduksi sejak dini.

Sayangnya, masih banyak remaja di Indonesia yang belum memiliki pengetahuan cukup mengenai proses menstruasi dan cara merawat diri dengan benar saat mengalaminya.

Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, termasuk infeksi saluran reproduksi akibat kebersihan yang tidak terjaga.

BACA JUGA:Modus Kencan Lewat Aplikasi Chat, 2 Pelaku Pemerasan Mahasiswa di Jambi Diamankan

BACA JUGA:Sabet 4 Emas, Atlet Dayung Jambi Bersinar di Kejurnas Piala Panglima TNI

Karena itu, Yayasan Lentera Anak dengan dukungan PT Uni-Charm Indonesia Tbk menghadirkan program edukasi kesehatan reproduksi dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) bagi pelajar.

Program ini dilaksanakan sejak akhir Juli hingga Oktober 2025 dan ditargetkan menjangkau lebih dari 300 pelajar di Jawa Barat.

Beberapa sekolah yang ikut serta dalam program ini di antaranya SDN IV Jatibening Bekasi, SDIT Bina Insan Kamil Depok, SMP Al Falah Bekasi, dan SMPN 4 Depok. 

Kegiatan edukasi dilakukan secara bertahap dengan metode interaktif agar mudah dipahami oleh anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah pertama.

BACA JUGA:Triwulan Akhir 2025, Pemkot Jambi Fokus Percepat Program Pembangunan

BACA JUGA:Belajar Sains Lewat Bermain, Anak-anak PAUD Kota Jambi Antusias di Festival Gelombang Sabun

Materi yang diberikan dalam program ini mencakup pemahaman tentang perubahan tubuh saat pubertas, cara menjaga kebersihan organ reproduksi, serta penggunaan pembalut yang tepat sesuai kebutuhan. 

Misalnya, saat darah menstruasi sedang banyak atau ketika tidur, pelajar dianjurkan untuk menggunakan pembalut berukuran panjang demi kenyamanan dan keamanan.

Selain itu, diperkenalkan pula variasi pembalut seperti jenis dingin untuk mengurangi kelembapan serta pembalut dengan kandungan daun sirih yang bermanfaat mengatasi masalah bau tidak sedap.

Yayu menekankan bahwa edukasi seperti ini bertujuan agar remaja perempuan bisa melalui masa pubertas tanpa hambatan berarti.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Naik Rp7.000, Tembus Rp2,198 Juta per Gram pada Senin Ini

BACA JUGA:Dua Rumah Bedeng di Desa Dusun Mudo Ludes Tanjabbar Terbakar

Dengan pengetahuan yang memadai, mereka diharapkan mampu menjaga kebersihan, menghindari masalah kesehatan, serta tetap merasa percaya diri saat menstruasi.

Lebih jauh, program ini juga mendukung remaja agar dapat mengoptimalkan potensi mereka di bidang akademik maupun sosial tanpa terganggu oleh masalah reproduksi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, jumlah remaja Indonesia berusia 10 hingga 19 tahun mencapai sekitar 44 juta jiwa atau lebih dari 15 persen populasi.

Angka ini menunjukkan bahwa remaja merupakan kelompok besar yang perlu mendapatkan perhatian khusus terkait kesehatan reproduksi.

BACA JUGA:Saudara Kembar Raih Beasiswa LPDP S2 di Australia, Berjuang dari Keluarga Single Parent

BACA JUGA:Tragedi Kampanye Politik: 39 Tewas Terinjak, Puluhan Luka-Luka

Dengan edukasi yang tepat, generasi muda diharapkan dapat tumbuh sehat, produktif, serta memiliki daya saing di masa depan.

Edukasi menstruasi bukan sekadar membicarakan soal kebersihan fisik, tetapi juga berkaitan erat dengan kesehatan mental dan sosial.

Pengetahuan yang cukup akan membantu remaja perempuan merasa lebih siap menghadapi perubahan dalam tubuhnya, mengurangi rasa cemas, serta mencegah stigma negatif terkait menstruasi.

Melalui program kolaborasi ini, Yayasan Lentera Anak bersama Uni-Charm Indonesia berkomitmen untuk mendukung remaja Indonesia melewati masa pubertas dengan lebih baik.

BACA JUGA:'Bahagia Bershalawat', Ribuan Jamaah Doakan Keberkahan dan Kedamaian Kota Jambi 

BACA JUGA:Kurir Dibacok Gegara Tagih COD Rp 30 Ribu, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi

Harapannya, kegiatan semacam ini dapat diperluas ke berbagai daerah lain di Indonesia sehingga semakin banyak remaja yang memperoleh manfaatnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan