Manfaat Dessert untuk Kesehatan Mental

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 30 Sep 2025 - 20:01

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

manfaat dessert untuk kesehatan mental                            banyak orang menganggap dessert hanya sebagai makanan tambahan setelah makan besar. 
namun, siapa sangka kalau makanan manis itu justru bisa berperan sebagai "terapi sederhana." salah satunya untuk memperbaiki suasana hati. 
fenomena itu dikenal dengan istilah dessert therapy. mulai dari cokelat, kue, es krim, hingga permen, makanan manis ternyata mampu memberikan efek positif pada mood seseorang. 
baca juga:metode evaluasi kinerja organisasi efisien untuk tim yang produktif
baca juga:atasi gangguan pencernaan dengan 3 makanan sehat
dessert sebagai mood booster
secara ilmiah, makanan manis dapat meningkatkan produksi hormon dopamin dan serotonin di otak. kedua hormon itu berperan penting dalam menciptakan perasaan bahagia dan rileks.
tak heran jika seseorang yang sedang stres atau lelah akan merasa lebih baik setelah menikmati dessert favoritnya. 
selain itu, gula dalam porsi wajar mampu memberikan energi cepat pada tubuh. energi itulah yang membuat seseorang merasa lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas. 
tidak hanya itu, tekstur lembut dan rasa manis pada dessert juga memicu kenangan masa kecil atau momen bahagia. sehingga bisa memberikan efek menenangkan. 
ragam dessert yang bisa jadi mood booster
1. cokelat: kandungan flavonoid pada cokelat hitam terbukti membantu menurunkan stres dan meningkatkan konsentrasi.
2. es krim: rasa dingin dan manisnya es krim dapat memberikan sensasi menyegarkan, cocok untuk melepas penat.
3. kue dan pastry: tekstur lembut dan aroma manis dari kue sering kali membawa perasaan nostalgia dan kebahagiaan.
4. permen: meski sederhana, permen bisa menjadi penyelamat saat mood sedang turun karena memberikan rasa manis instan.
5. buah manis: alternatif sehat bagi yang ingin menikmati dessert alami dengan kalori lebih rendah, seperti mangga, stroberi, atau pisang.
manfaat psikologis dessert
 
mengonsumsi dessert juga memiliki manfaat psikologis. banyak orang menjadikan dessert sebagai bentuk self-reward setelah bekerja keras atau menyelesaikan tugas penting.
memberikan hadiah kecil untuk diri sendiri ini terbukti dapat meningkatkan motivasi serta rasa puas terhadap pencapaian yang dilakukan. 
selain itu, dessert juga sering menjadi bagian dari momen sosial. menikmati kue ulang tahun, makan es krim bersama teman, atau sekadar menyeruput milkshake sambil bercerita. itu semua bisa mempererat hubungan emosional dengan orang lain. 
jadi, dessert bukan hanya soal rasa. tetapi juga tentang pengalaman dan kebersamaan. 
tip menikmati dessert dengan bijak
meski memiliki banyak manfaat, konsumsi makanan manis tetap perlu dikendalikan. terlalu banyak gula justru bisa menimbulkan risiko kesehatan. seperti obesitas, diabetes, dan masalah gigi. 
berikut beberapa tip untuk menikmati dessert therapy dengan lebih sehat: 
• pilih porsi kecil agar tidak berlebihan.
• coba dessert berbahan dasar alami, seperti buah segar atau yogurt.
• sesekali pilih cokelat hitam yang lebih kaya antioksidan.
• gunakan momen dessert sebagai reward, bukan kebiasaan setiap saat.
dessert bukan sekadar makanan pelengkap. tetapi juga bisa menjadi cara sederhana untuk memperbaiki suasana hati. 
dalam batas wajar, makanan manis mampu memberikan energi, kebahagiaan, serta pengalaman sosial yang berharga.
jadi, tidak ada salahnya sesekali menghadiahi diri dengan dessert favorit untuk menjaga mood tetap positif. (*)