Musik Jadi Media Healing, Isyana Sarasvati Gunakan sebagai Bentuk Journaling

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Kamis , 02 Oct 2025 - 08:00

Musik Jadi Media Healing, Isyana Sarasvati Gunakan sebagai Bentuk Journaling--

musik jadi media healing, isyana sarasvati gunakan sebagai bentuk journaling                            jambikoran.com – penyanyi isyana sarasvati membagikan kisahnya tentang bagaimana musik berperan penting sebagai wadah journaling yang membantu dirinya menghadapi masa-masa sulit.
menurutnya, tanpa musik, ia mungkin tidak bisa bertahan hingga kini.
hal itu diungkapkan isyana saat menghadiri acara need a hand #hidupmuberarti di studio 1 menara kompas.
“alhamdulillah aku mendapatkan medium terbaik buat mencurahkan tangki emosional yang sudah penuh, jadi belum pernah sampai ‘meledak’,” ungkap penyanyi berusia 32 tahun itu.
baca juga:ketua dpd hkti jambi, sah tegaskan era prabowo petani padi nikmati harga jual tinggi
baca juga:mastantuono hidupkan sayap kanan!
sejak kecil, isyana mengaku sebagai pribadi yang tertutup dan tidak mudah berbagi perasaan secara verbal.
namun, orangtuanya memahami bahwa musik menjadi jalan keluar bagi putrinya untuk mengekspresikan diri.
piano menjadi teman isyana di berbagai suasana hati, baik ketika bahagia maupun marah.
seiring waktu, kemampuan bermusiknya berkembang melalui berbagai les yang diikutinya.
baca juga:jose mourinho ganggu rencana juventus rekrut bernardo silva
baca juga:juventus tolak tawaran pinjaman dari tiga klub serie a
dari situlah ia semakin menyadari bahwa musik adalah cara paling efektif untuk meluapkan emosi yang ia simpan.
hingga kini, saat dirinya menjadi musisi profesional, kebiasaan itu tetap ia pertahankan.
bagi pelantun anganku anganmu ini, musik lebih dari sekadar karya seni.
ia menganggapnya sebagai mekanisme bertahan hidup ketika beban mental terasa berat.
baca juga:mengupas giver, konsep kekuatan dari anime gachiakuta
baca juga:mengenal rudo, tokoh utama anime gachiakuta, si pecinta benda terbuang
di antara berbagai kegiatan yang dilakukannya, seperti bermain gim atau melamun, musik tetap menjadi coping mechanism utama.
“menulis lagu itu rasanya sama seperti journaling. ada dialog dengan diri sendiri yang akhirnya memberikan pemahaman dan kesadaran baru,” ujar isyana.
isyana juga menegaskan bahwa melalui musik ia semakin memahami bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus.
ada masa jatuh dan bangkit, dan itu bagian dari perjalanan manusia.
baca juga:inspirasi home office aesthetic untuk kerja yang lebih fokus
baca juga:kpk tahan eks dirut pt pgn
“kita enggak apa-apa banget terluka. itu bukan sesuatu yang harus dihindari, tapi yang harus kita berani lewati,” katanya.
dengan dukungan keluarga dan sistem pendukung yang kuat, isyana merasa bersyukur dapat menjadikan musik sebagai sarana penyembuhan diri sekaligus ruang refleksi yang membuatnya lebih mengenal siapa dirinya sebenarnya. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 05 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan