Antre BBM di Broni Berujung Kekerasan, Karyawan Dipukul dan Ditodong Pistol

Tangkapan layar CCTV di TKP.-Ist/Jambi Independent -Jambi Independent
JAMBI – Seorang karyawan percetakan, Erik, menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok sopir pada Senin malam, 29 September, di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Solok Sipin, Kota Jambi.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Menurut keterangan Erik kepada wartawan, salah satu dari pelaku sempat menodongkan pistol kepadanya saat insiden berlangsung.
“Saya melihat tiga orang. Salah satu dari mereka menodongkan pistol ke saya,” ujarnya, Rabu (1/10).
Ketiga tersangka diduga adalah para sopir yang sedang mengantre bahan bakar bersubsidi di SPBU Broni, Kota Jambi. Ketika terjadi perselisihan, seorang sopir diduga mengambil pistol dari pinggangnya.
BACA JUGA:Minta Nyawa Dibayar Nyawa, Keluarga Korban Sianida Desak Hukuman Mati
BACA JUGA:Mantan Istri Anggota DPRD Jambi Masuk DPO
“Betul, dia mengeluarkan pistol dari pinggang,” lanjut Erik.
Saksi pedagang di sekitar lokasi menyebut bahwa kejadian bermula ketika Erik tiba di kantor percetakan dan melihat banyak kendaraan antrean BBM berdiri di halaman.
Ia menepuk salah satu kaca jendela mobil, diduga memicu kemarahan para sopir.
“Pelaku tampak tersinggung, lalu langsung mengancam sambil menyebut dirinya anggota polisi. Saat ditanya anggota polisi mana, ia kabur,” ungkap pedagang tersebut.
Tak lama kemudian, pelaku kembali dengan beberapa rekannya dan melakukan kekerasan terhadap korban.
“Korban dipukul dengan rotan di bagian tubuh. Katanya sudah membuat laporan ke polisi,” tambah saksi.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolsek Telanaipura AKP Reza Fahlevi membenarkan bahwa, pihaknya telah menerima laporan terkait pengeroyokan dan penodongan senjata api oleh terduga.
“Ya, ada laporan masuk terkait pengeroyokan dan dugaan penggunaan senjata api,” ungkapnya.(zen)