Zone Zero, Tren Olahraga Ringan Tanpa Takut Lelah

Berjalan santai termasuk salah satu olahraga zone zero.--
JAMBIKORAN.COM - Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan tren olahraga baru bernama zone zero.
Jenis olahraga ini disebut-sebut cocok bagi mereka yang ingin tetap aktif tanpa merasa lelah atau kehabisan napas.
Olahraga telah lama dikenal berperan penting bagi kesehatan tubuh dan mental. Kini, kesadaran masyarakat untuk berolahraga juga semakin meningkat.
Setiap pagi atau sore, arena olahraga tampak dipenuhi warga yang antusias membakar kalori.
BACA JUGA:Setelah Lima Tahun Terhenti, India dan Cina Kembali Buka Penerbangan Langsung
BACA JUGA:Waspada! Ini 6 Penyebab Trombosit Turun dan Gejalanya yang Sering Diabaikan
Namun, tak semua orang nyaman berolahraga dengan intensitas tinggi.
Sebagian merasa mudah lelah atau ngos-ngosan saat baru mulai bergerak. Di sinilah konsep zone zero hadir sebagai solusi.
Instruktur olahraga Kate Rowe-Ham menjelaskan bahwa zone zero merupakan bentuk aktivitas fisik ringan dengan intensitas rendah, di mana detak jantung dijaga di bawah 50 persen dari batas maksimal.
Ia menambahkan, olahraga zone zero sebenarnya hanya mencakup gerakan lembut seperti berjalan santai, berdiri, atau peregangan ringan.
BACA JUGA:Festival Kue Bulan 2025 Jatuh pada 6 Oktober, Simak Makna dan Asal-Usulnya
BACA JUGA:Menjaga Kelestarian Budaya, Wawako Diza: Pemkot Jambi Punya Program Prioritas Bahagia Berbudaya
Menurut Rowe-Ham, zone zero bahkan dianggap sebagai bentuk “istirahat aktif” yang membantu pemulihan tubuh.
Saat melakukannya, seseorang masih dapat berbincang dengan nyaman tanpa merasa terengah-engah.