UNJA Transformasi Pertanian Tahtul Yaman: Urban Farming Adaptif Banjir Diperkuat Kecerdasan Buatan

Informasi mengenai manajemen pemasaran produk pertanian dan identifikasi kesehatan tanaman berbasis AI yang di informasikan ke publik.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Jambi (UNJA) berhasil menorehkan pencapaian signifikan dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) di Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.

Program intensif yang berfokus pada Edukasi dan Pelatihan Platform Urban Farming ini secara strategis dirancang untuk mengatasi dilema utama yang dihadapi masyarakat setempat: keterbatasan lahan akibat urbanisasi yang cepat dan ancaman gagal panen yang berkelanjutan akibat banjir musiman.

Solusi yang ditawarkan UNJA melampaui metode tradisional, yakni dengan mengintegrasikan teknik pertanian adaptif terhadap lingkungan rawa dengan teknologi Kecerdasan Buatan (AI).

Kelurahan Tahtul Yaman, yang secara historis merupakan sentra penting usahatani padi di Kota Jambi, kini berada di persimpangan jalan. Lahan produktif semakin menyempit, sementara risiko genangan air atau banjir semakin tinggi, membuat praktik pertanian konvensional menjadi tidak berkelanjutan dan sangat rentan.

BACA JUGA:Wabup Muaro Jambi Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kasang Kumpeh

BACA JUGA:Dishub Siap Tindak Tegas Pelanggar, Larang Truk Sawit Melebihi Kapasitas

Kerentanan ini tidak hanya mengancam ketahanan pangan rumah tangga, tetapi juga memutus rantai mata pencaharian utama masyarakat. Menjawab tantangan multidimensi ini, Tim PkM UNJA yang dipimpin oleh Zakky Fathoni, S.P., M.Sc., memperkenalkan model agribisnis yang efisien, berteknologi, dan tahan bencana.

 

Inovasi Ganda: Adaptasi Lingkungan dan Digitalisasi Pertanian

Program PkM ini mendasarkan keberhasilannya pada dua pilar inovasi utama. Pilar pertama adalah pengenalan teknik Urban Farming Adaptif. Masyarakat Tahtul Yaman diberikan pelatihan hands-on yang mendalam mengenai budidaya modern seperti hidroponik, vertikultur, dan akuakultur (budidaya ikan terintegrasi).

Metode-metode ini secara efektif memisahkan produksi tanaman dari lahan tanah, memungkinkan budidaya di pekarangan sempit, bahkan di atas permukaan air atau lahan yang rentan banjir. Dengan demikian, produksi pangan dapat berjalan kontinu tanpa terpengaruh oleh genangan air, sekaligus memaksimalkan penggunaan ruang vertikal yang terbatas.

Pilar kedua adalah digitalisasi usahatani melalui Platform "Unja Tani" berbasis AI. Platform ini merupakan produk inovasi dari Laboratorium Smart Farming UNJA yang dirancang khusus untuk menutup kesenjangan literasi digital petani serta menyediakan alat manajemen agribisnis presisi. Fungsi utama platform ini mencakup kemampuan deteksi dini hama dan penyakit tanaman (HPT) secara akurat dan real-time melalui analisis gambar, memberikan rekomendasi perlakuan yang tepat, hingga membantu optimalisasi penggunaan input produksi seperti pupuk dan air. Dengan adanya Unja Tani, pengambilan keputusan petani tidak lagi didasarkan pada asumsi, melainkan pada data real-time yang diolah oleh AI, sehingga mampu memitigasi kerugian panen yang seringkali mencapai angka ekstrem akibat penanganan HPT yang terlambat atau tidak tepat.

 

Kolaborasi Tim Ahli dan Dampak Berkelanjutan

Pelaksanaan program PkM ini dilakukan secara terstruktur melalui lima tahapan metodologis, mulai dari analisis kebutuhan mitra, edukasi dasar, pelatihan praktik, pendampingan intensif, hingga evaluasi dampak. Tim pelaksana yang terdiri dari para dosen ahli multi-disiplin di Fakultas Pertanian dan terkait, yaitu Zakky Fathoni, S.P., M.Sc., Fuad Nurdiansyah,S.P.,M.PlahBio, Ph.D, Rike Puspitasari Tamin S.Hut, M.Si, Agus Kurniawan M, S.P, M.Si, Dr. Ir.Wilyus, M.Si, dan Dr. Sosiawan Nusifera, S.P., M.Si, memastikan transfer IPTEKS berjalan komprehensif. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan teknis budidaya, tetapi juga keterampilan manajerial dan kewirausahaan yang diperlukan untuk mengelola hasil panen sebagai sumber pendapatan alternatif yang menguntungkan.

Ketua Tim Pelaksana PkM UNJA, menegaskan, “Program ini bukan hanya tentang menanam sayuran atau ikan; ini adalah tentang menanam resiliensi dan masa depan yang cerdas. Integrasi Urban Farming adaptif dengan kecerdasan buatan 'Unja Tani' adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan ekonomi, ketahanan pangan, dan adaptasi masyarakat di tengah tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Kami berkomitmen menjadikan Tahtul Yaman sebagai model pertanian urban yang berbasis teknologi dan berdaya saing, sebuah perwujudan nyata komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi UNJA kepada masyarakat.” Target luaran dari program ini adalah terciptanya rumah tangga mandiri pangan, diversifikasi sumber pendapatan masyarakat, peningkatan efisiensi usahatani, dan terbentuknya kelompok tani yang melek teknologi serta memiliki fondasi agribisnis urban yang kokoh.

 

 

 

 

Lurah Tahtul Yaman, Zuhedi, S.T menyatakan bahwa Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Jambi sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kelurahan Tahtul Yaman. Beliau menambahkan dengan Program PkM ini dapat membantu petani dalam mengembangkan kegiatan pertanian Tahtul Yaman yang merupakan salah satu sentra produksi pertanian di Kota Jambi. (*/rib)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan