Bank Indonesia Jambi Ajak Jurnalis Ikuti Capacity Building di Bali

Para jurnalis Jambi saat mengikuti Capacity Building -Foto : ist-Jambi Independent

Samsara Living Museum menyajikan wisata budaya yang memperkenalkan tradisi,budaya dan kepercayaan yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Kadang Asem,Bali.

Di sini, pengunjung disajikan dengan suasana alam nan asri dari kaki Gunung Agung Bali. Sebelum masuk ke Samsara Living Museum,pengunjung terlebih dahulu harus melakukan beberapa ritual seperti mencuci tangan,lalu menggunakan selendang di pinggang. 

BACA JUGA:Bupati Merangin Launching Program JSK, 8.901 Tenaga Kerja, Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Jenguk Korban Begal yang Butuh Bantuan, Walikota Maulana Sampaikan Sejumlah Pesan

Selanjutnya pengunjung akan disuguhkan minuman jamu tradisional untuk kesehatan tubuh. Di dalam kawasan terdapat banyak alat alat tradisional seperti alat menumbuk padi, alat memasak yang masih menggunakan kayu dan suasana alami nan tradisional yang masih sangat kental digunakan oleh masyarakat.

Inisiator operasional Samsara Living Museum Ida Bagus Wisnawa menjelaskan bahwa  Samsara Living Museum adalah sebuah Museum yang  didirikan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Bali, khususnya kepercayaan dan tradisi masyarakat Hindu. 

"Di dalam museum ini ada penjelasan mengenai kehidupan manusia mulai dari dalam kandungan, lahir, menjadi bayi, menjadi dewasa, hingga meninggal dunia,"ujarnya.

Terlihat, di dalam museum tidak hanya ada foto dan gambaran manusia dari dalam kandungan saja,namun juga beberapa simbol simbol yang penuh makna.

BACA JUGA:Dishub Siap Tindak Tegas Pelanggar, Larang Truk Sawit Melebihi Kapasitas

BACA JUGA:Dibantu Lewat Program Kartu Bahagia, Walikota Maulana Jenguk Korban Begal

"Setelah lahir dan hidup,manusia kemudian akan meninggal dunia. Kami percaya, manusia setelah meninggal dunia akan melanjutkan kehidupan. Bisa kembali ke langit menjadi Dewa, atau terlahir kembali menjadi manusia atau terlahir menjadi tumbuhan atau hewan. Semua tergantung dari karma baik atau buruknya manusia tersebut ketika dia hidup di dunia,"bebernya.

Selain itu Museum ini memiliki koleksi artefak dan benda-benda budaya Bali yang dipamerkan dalam bentuk visual yang menarik.

“Pengunjung dapat mengikuti kelas memasak tradisional Bali, membuat arak, dan belajar tentang tanaman obat tradisional dan lain-lainnya,”  Ida Bagus Wisnawa. 

Tentunya, di Samsara Living Museum, pengunjung benar benar disuguhkan dengan tradisi dan budaya yang sangat melekat dengan masyarakat Karang Asem, Bali. Sehingga lokasi wisata budaya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Baik wisatawan dari Indonesia maupun manca negara.

"Bagi wisatawan dari luar negeri,tentunya mereka sangat tertarik untuk mempelajari adat dan budaya masyarakat Bali di sini. Dan tradisi inilah yang kita pertahankan sehingga menjadi berbeda dari tempat wisata lainnya,"bebernya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan