Potensi Zakat di Jambi Capai Triliunan Rupiah, Pemprov Dorong Optimalisasi untuk Pengentasan Kemiskinan
Abdullah Sani, Wakil Gubernur Jambi. -Diskominfo Provinsi Jambi.-
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi mendorong penguatan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai upaya strategis dalam mengurangi angka kemiskinan di wilayahnya.
Melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), Baznas dinilai mampu menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Baznas se-Provinsi Jambi, Selasa (14/10/2025).
Sani menegaskan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban pribadi umat Islam, tetapi juga berperan sebagai alat distribusi ekonomi untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Uji Performa Chery Tiggo 9 CSH, Kabin Mewah dan Berteknologi Tinggi, Siap Taklukkan Berbagai Medan
BACA JUGA:Terjangan Air Bah di Meksiko: 129 Jiwa Tewas dan Hilang, Ribuan Rumah Lenyap Dihantam Longsor
"Baznas adalah mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi umat. Dengan kerja sama yang erat, kita bisa membangun ekosistem zakat produktif yang bukan hanya membantu dalam jangka pendek, tapi juga memberdayakan masyarakat dalam jangka panjang," ujar Sani.
Ia berharap rakor ini menjadi momentum untuk menyatukan langkah, menyusun strategi yang adaptif terhadap tantangan modern, termasuk aspek digitalisasi, transparansi, dan akuntabilitas publik.
Ketua Baznas Provinsi Jambi, Muhammad Amin, dalam kesempatan tersebut memaparkan potensi zakat di wilayah Jambi yang dinilai sangat besar.
Berdasarkan kajian internal, potensi zakat yang dapat dihimpun dari masyarakat dan lembaga mencapai Rp100 miliar per tahun. Bahkan, bila sektor-sektor strategis seperti BUMN, BUMD, dan migas turut dilibatkan, nilainya bisa menembus Rp2,5 triliun.
BACA JUGA:Usai Tak Lagi Jadi Mantu, Andre Rosiade Tetap Bela Timnas dan Desak Kluivert Mundur
BACA JUGA:Masih Asing di Tanah Air, 5 Olahraga Ini Populer di Dunia
"Kami berkomitmen untuk fokus pada penanggulangan kemiskinan ekstrem. Saat ini, sekitar 7,9 persen penduduk Jambi atau sekitar 4.000 jiwa masih berada di garis kemiskinan ekstrem," ungkap Amin.
Menurutnya, tujuan utama Baznas adalah bagaimana para mustahik (penerima zakat) dapat dibina dan didorong menjadi muzaki (pemberi zakat), melalui pendekatan berbasis pemberdayaan dan sinergi multipihak.