Penderita Diabetes Disarankan Menyesuaikan Waktu Sarapan Berdasarkan Kondisi Tubuh

Penderita Diabetes Disarankan Menyesuaikan Waktu Sarapan Berdasarkan Kondisi Tubuh--
Ahli gizi sekaligus edukator diabetes, Toby Smithson, menambahkan bahwa pemeriksaan gula darah dua jam setelah makan sangat penting untuk mengetahui efektivitas pola makan.
Bila kadar gula darah masih tinggi, hal itu bisa menjadi tanda bahwa menu sarapan, pola olahraga, atau pengobatan perlu disesuaikan.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Bisa Picu Asam Lambung Kambuh Lagi
BACA JUGA:Air Kelapa Diklaim Bantu Redakan Asam Lambung, Begini Penjelasan Dokter
Ia juga menyarankan aktivitas ringan seperti berjalan kaki setelah sarapan agar kadar gula darah lebih stabil.
Sarapan yang tepat tidak hanya berfungsi mengisi energi, tetapi juga berperan dalam menjaga metabolisme dan mencegah lonjakan gula darah di siang hari.
Menurut Smithson, sarapan memberikan beberapa manfaat, di antaranya membantu mengendalikan fluktuasi gula darah, membagi asupan karbohidrat secara merata, memenuhi kebutuhan nutrisi harian, serta menjaga rasa kenyang lebih lama.
Plunkett menambahkan bahwa sarapan sehat tidak harus selalu berupa telur atau roti.
BACA JUGA:Waspadai! Minum Teh Saat Bangun Tidur Bisa Perparah Asam Lambung
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalan Lintas Sarolangun – Tembesi, Dua Luka Berat dan Satu Luka Ringan
Makanan berbasis nabati seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah segar juga dapat menjadi pilihan yang baik.
Jenis makanan tersebut mengandung serat tinggi yang membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan demikian, waktu terbaik untuk sarapan bagi penderita diabetes tidak dapat diseragamkan.
Yang terpenting adalah mengenali kebutuhan tubuh, menjaga pola makan yang seimbang, dan terus memantau kadar gula darah agar tetap stabil sepanjang hari. (*)