Makan Semangka Bisa Bantu Atasi Sembelit

JAMBI - Semangka tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan pencernaan. Kandungan air dan serat di dalamnya menjadikan buah ini pilihan tepat untuk membantu mengatasi sembelit secara alami.

Semangka terdiri dari sekitar 93 persen air, yang berperan penting dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi yang cukup dibutuhkan untuk mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga saluran pencernaan tetap lancar.

Air membantu melunakkan feses dan mempermudah proses buang air besar. Selain itu, semangka juga mengandung serat pangan yang berperan melancarkan pergerakan makanan di usus serta menjaga keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan.

Satu potongan kecil semangka (sekitar 1/16 buah utuh) mengandung sekitar 1,14 gram serat. Meskipun jumlahnya tidak besar, kandungan ini tetap memberikan kontribusi untuk meningkatkan volume feses dan memperlancar buang air besar.

BACA JUGA:Malaysia Harap Rencana Damai Gaza Fase Pertama Berhasil

BACA JUGA:Terus Tekan Israel untuk Patuhi Kewajibannya di Gaza

Menariknya, sebuah studi menyebutkan bahwa 95 persen orang Amerika Serikat tidak memenuhi kebutuhan serat harian. Oleh karena itu, semangka bisa menjadi salah satu pilihan camilan sehat untuk membantu mencukupi asupan serat tubuh.

Namun, perlu diperhatikan bahwa konsumsi semangka secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping, terutama bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif. Efek yang mungkin muncul antara lain perut kembung, nyeri perut, hingga diare.

Hal ini disebabkan oleh kandungan fruktosa, yaitu gula alami dalam semangka yang tidak selalu mudah dicerna sebagian orang. Jika fruktosa tidak terserap dengan baik di usus halus, maka akan masuk ke usus besar dan difermentasi oleh bakteri, menghasilkan gas yang menyebabkan rasa tidak nyaman.

Bagi penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS), konsumsi semangka berlebih juga bisa memperburuk gejala pencernaan. Karena itu, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi semangka dalam porsi kecil dan memperhatikan respons tubuh setelah memakannya.